SOLOPOS.COM - Tangkap layar video viral tiga siswi SMP mengeroyok sesama siswi. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang menanggapi video tiga siswi yang melakukan pengeroyokan terhadap siswi lain yang viral. Peristiwa itu diduga terjadi di Alun-Alun Kauman Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Disdik Kota Semarang, Gunawan Saptogiri, menuturkan permasalahan ini sudah diserahkan ke kepolisian. “Kasus sudah diserahkan ke aparat penegak hukum,” katanya saai diminta konfirmasi Solopos.com, Rabu (25/5/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk menekan angka kekerasan di sekolah, Gunawan mengaku pihaknya sudah menerapkan sekolah ramah anak. Namun demikian, ia juga mengaku program tersebut ada keterbatasan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kita kan sudah menerapkan sekolah ramah anak. Namun kita kan tidak bisa terus memantau, kalau di luar sekolah kan tidak bisa selalu memantau, ” kata dia.

Gunawan menjelaskan sekolah ramah anak ini sebenarnya sudah dideklarasikan di seluruh sekolah Kota Semarang. Bahkan pesertanya tidak hanya peserta didik, melainkan guru hingga orang tua pun terlibat deklarasi tersebut.

Baca Juga: Video Pengeroyokan Siswi SMP Viral, Diduga di Alun-Alun Kauman Semarang

“Itu kan ada kesepakatan bersama, tidak cuma kepala sekolah, tapi juga guru, siswa dan orang tua, bahkan penjaga sekolah. Kita sepakat untuk melaksanakan sekolah ramah anak. Artinya, tidak ada bullying bahkan di sekolah swasta ada agen perubahan. Manakala, ada terjadi sesuatu di kelas akan diselesaikan di kelas, melalui lewat guru lalu komite sekolah. Kalau tidak bisa diselesaikan lagi baru ke dinas pendidikan,” ungkapnya.

“Tapi kalau kejadiannya di luar sekolah ini kan di luar pemantauan kami, “imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video pengeroyokan seorang siswi SMP oleh tiga siswi lain viral di media sosial. Aksi yang terekam video berdurasi 29 detik itu diduga itu terjadi di Alun-alun Kauman, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jateng.

Dalam video yang diterima Solopos.com, Rabu (25/5/2022), terlihat tiga siswi SMP mengeroyok 1 cewek. Mereka diperkirakaan berusia 13 tahun hingga 14 tahun. Parahnya lagi, tiga siswi yang masih menggunakan seragam sekolah itu melayangkan belasan pukulan dan tendangan yang mendarat pada kepala, wajah, dan punggung korban secara membabi buta.

Baca Juga: Kasus Penyerangan Pelajar di Bantul Berakhir Damai, Proses Hukum Tetap Berjalan

Tak hanya itu saja, satu siswi juga terlihat menarik rambut korban berulang kali. Selain melakukan kekerasan, dalam video yang viral itu terlihat seorang siswi mengucapkan cercaan kepada korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya