Solopos.com, JOGJA — Baru-baru ini publik Kota Jogja dihebohkan dengan beredarnya video yang menyebut adanya tindakan pengeroyokan atau penganiayaan di jalanan, tepatnya di Jalan Kyai Mojo, Tegalrejo, Sabtu (20/11/2021). Video penganiayaan atau pengeroyokan di jalanan Kota Jogja itu pun viral di sejumlah media sosial (medsos).
Menanggapi video yang viral itu, Kasatreskrim Polresta Jogja, Kompol Andhyka Donny Hendrawan, mengaku telah melakukan penyelidikan. Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap orang yang disebut sebagai pelaku dalam video pengeroyokan yang viral itu.
Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda
Dalam penyelidikan itu akhirnya diketahui jika dalam peristiwa tersebut tidak ada pengeroyokan atau penganiayaan. “Saat kejadian di wilayah Tegalrejo tersebut tidak ada peristiwa pemukulan atau penganiayaan,” ujar Kasatreskrim Polresta Jogja, Minggu (28/11/2021).
Baca juga: Video Viral Rider Ojol Heroik di Jogja Buka Jalan Buat Ambulans
Ia pun memastikan akan melakukan pengamanan kepada warga Kota Jogja maupun wisatawan yang berkunjung dari aksi kejahatan, terutama kejahatan jalanan.
Sementara itu, Akmal, laki-laki 18 tahun warga Sleman yang disebut melakukan penganiayaan dalam video viral itu mengaku sebenarnya yang terjadi hanyalah kesalahpahaman akibat seorang temannya bersenggolan dengan orang yang disebut sebagai korban dalam video itu.
Ia menyatakan bahwa, tidak ada pemukulan, hanya sebatas pertengkaran mulut dan saling dorong. Setelah kejadian itu, sejumlah warga berdatangan dan melerai mereka. “Atas keributan tersebut, saya mohon maaf kepada masyarakat Kota Jogja telah membuat ketidaknyamanan,” ucap Akmal.
Baca juga: Keluarga Debitur di Jogja Diduga Jadi Korban Penganiayaan Petugas Leasing
Saksi pengemudi ojek online yang berada di tempat kejadian dan juga ada dalam rekaman video viral tersebut juga membenarkan jika dalam peristiwa itu tidak ada aksi pemukulan atau pun pengeroyokan seperti yang dikabarkan.