SOLOPOS.COM - Spanduk pendukung Anies Baswedan (Detikcom/Farih)

Solopos.com, JAKARTA - Massa pro dan kontra Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dalam unjuk rasa yang dilakukan di Balai Kota Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Massa kontra Anies Baswedan tiba di Balai Kota Jakarta sekitar pukul 14.00 WIB dengan menggunakan pakaian serba hitam dan sejumlah atribut. Mereka mengastanamakan Suara Rakyat Bersatu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikutip dari Detik.com, tak kalah dengan massa kontra, massa pro Anies Baswedan juga membawa atribut-atribut menarik. Salah satu atribut yang menjadi sorotan adalah spanduk yang meminta masyarakat yang tak suka Anies Baswedan untuk pindah ke provinsi lain.

Baca Juga: Flyover Purwosari Solo: Rute BST Berubah, Pengelola Siapkan Bus Penjemput Penumpang

"Anda Tidak Suka Dengan Anis Baswedan, Silahkan Pindah Ke Provinsi Lain," demikian bunyi tulisan salah satu spanduk tersebut.

"Kalau Tidak Betah.. Tinggalkan Jakarta. Kami Akan Membangun Jakarta Bersama Anis Baswedan," bunyi spanduk yang lainnya.

Ternyata hal ini mendapat respon dari Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Melalui akun Twitter miliknya, @FerdinandHaean2 menilai moral demokrasi Indonesia rendah dengan adanya spanduk tersebut.

Baca Juga: Pamit Ke Sawah, Petani di Madiun Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Sumur

"Anda Tidak Suka Dengan Anis Baswedan, Silahkan Pindah Ke Provinsi Lain,' demikian tulisan salah satu spanduk di lokasi. Kenapa jadi begini rendahnya moral demokrasi kita? Nies.., anda dukung spanduk seperti ini di Jakarta? @aniesbaswedan," kata Ferdinand, Selasa (14/1/2020).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya