SOLOPOS.COM - MMT ajakan pegawai pemerintahan membantu para pengusaha di Loji Lawas dan Loji Kopi pada Jumat (23/7/2021). (Istimewa/Loji Kopi)

Solopos.com, SOLO — Loji Lawas dan Loji Kopi, Laweyan, Solo, dalam beberapa terakhir sempat viral menyusul mmt yang terpasang di depan warung kopi itu. Pengelola warung kopi itu memasang tulisan Bapak Ibu Aparat Kita Sudah Beberapa Hari Tidak Ada Yang Beli Lho, Tolong Dong Kasih Contoh Take Away Di sini.

Barista Loji Lawas dan Loji Kopi, Totok Daryanto, kepada Solopos.com, Jumat (23/7/2021) siang, mengatakan tulisan itu dipasang pengelola warung kopi di Solo itu sejak tiga terakhir. Hal itu menyusul Loji Kopi dan Loji Lawas selama PPKM Darurat sering kali tidak ada pengunjung yang datang.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

“Dalam seminggu, 4-5 hari tidak ada pembeli sama sekali. Sebelum PPKM, ada pengunjung meskipun tidak banyak tetap ada income. Selama PPKM hampir tidak ada omzet sama sekali,” papar Totok.

Baca Juga: Covid-19 Masih Ngegas, RSUD Caruban Madiun Tambah 13 Tempat Tidur

Padahal, pemilik usaha masih memikirkan gaji karyawan, sewa tempat, listrik, dan air. Lalu, banyak bahan baku makanan yang basi karena tidak laku. Kemudian, pengelola toko ragu untuk membeli bahan baku karena khawatir basi.

“Kami memasang [mmt] itu, mohon maaf, aparat dan pegawai pemerintahan masih memiliki gaji, bukan gaji dari usaha sendiri. Bolehlah take away kasih contoh, ikut juga membantu,” imbuh Totok.

Ia menambahkan tidak mengkhusukan para aparat berbelanja di Loji Lawas atau Loji Kopi. Namun, secara umum masih banyak tempat usaha yang mengalami hal serupa.

“Ada rekan saya yang harus bekerja sepekan sekali, padahal gaji ikut jumlah masuk. Kami memahami owner juga terdesak,” imbuh Totok.

Baca Juga: Pemuda Magetan Siap Bersaing di CEV MotorLand Aragon

Ia mengaku setelah banner terpasang, ada beberapa petugas yang berkunjung ke Loji Kopi. Ia menambahkan para karyawan Loji Kopi lebih beruntung karena tetap masuk seperti biasa. Tidak ada penjadwalan masuk untuk sembilan karyawan.

Totok berharap para pegawai dapat membantu pedagang yang terdampak sehingga dapat membantu perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya