SOLOPOS.COM - Tangkap layar akun twitter P.A Resto & Family Karaoke Boyolali, @PaKaraoke, soal tindak penganiayaan yang terjadi, Senin (21/11/2022) malam. akun tersebut juga mencatut nama Kopassus Grup 2. (Istimewa/Twitter).

Solopos.com, BOYOLALI — Akun Twitter P.A Resto & Family Karaoke Boyolali, @PaKaraoke viral karena mengunggah tindak kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan dua tamu pada Senin (21/11/2022) malam.

Akun twitter tersebut juga mencatut nama Grup 2 Kopassus  kemudian mention akun Twitter Gibran @gibran_tweet dan @Puspen_TNI. 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami dari P.A Resto & Family Karaoke mau melaporkan,Telah terjadi kekerasan & Penganiayaan dari oknum TNI & Sipil, salah satunya dari anggota Kopassus grub 2 kartasura Berinisial F & anggota Sipil berinisial I, B, O, B yang terjadi pada hari senin @gibran_tweet @Puspen_TNI,” tulis akun Twitter tersebut, Rabu (23/11/2022).

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kasus penganiayaan tersebut telah dilaporkan ke Polres Boyolali pada, Selasa (22/11/2022) pukul 03.00 WIB. Laporan aduan diterima dengan nomor 440/X1/2022/Reskrim.

Baca juga: Buron Hampir 7 Bulan, Penganiaya Perempuan di Wonogiri Ditangkap di Halte Bus

Lokasinya yakni di Karaoke Pondok Asri, Jl Perintis Kemerdekaan, Boyolali.

Pelapor yakni salah satu korban yang merupakan kasir Karaoke Pondok Asri Boyolali, Dita Ayu Fatiqah, 34, asal Sragen. Berdasarkan laporan tersebut dituliskan bahwa tindak kekerasan dan penganiayaan bermula pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 22.30 WIB.

Pelaku penganiayaan dua orang yang tidak disebutkan namanya dalam laporan. Sementara, korban penganiayaan  berjumlah enam orang yakni Dita bersama lima rekannya. Juga terjadi kerusakan berupa kaca akrilik kasir, dan meja kursi yang ditendang.

Kejadian tersebut juga terekam melalui video singkat yang diunggah di akun Twitter P.A Resto & Family Karaoke Boyolali, @PaKaraoke. 

Anggota Grup 2 Kopassus, Serma Sumindar, saat dikonfirmasi, Rabu, belum bisa memberikan keterangan mengenai video penganiayaan yang beredar.  “Mohon maaf untuk menjawab ini bukan kapasitas saya,” terangnya saat dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Momen Pejabat PUPR Digembleng ala TNI oleh Menteri & Komandan Grup 2 Kopassus

Solopos.com coba mengonfirmasi berita viral tersebut kepada Komandan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kolonel Inf Sabdono Budi Wiryanto, Rabu siang.

Namun, hingga berita ini dituliskan, Kolonel Inf Sabdono belum memberikan respons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya