Solopos.com, SOLO — Pendakwah Haikal Hassan menjadi sorotan netizen setelah video penolakan warga Malang terhadap dirinya viral di Twitter. Hal itu membuat banyak orang mencari profil Haikal Hassan.
Pada video yang beredar, tampak Haikal Hassan berada di mobil berwarna hitam. Sementara masyarakat melontarkan penolakan terhadap dai yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah tersebut.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Berdasarkan unggahannya di akun Instagram @haikalhassan_quote, ia dijadwalkan mengisi kajian di Gedung Muamalah, Malang, Sabtu (22/1/2022), 15.30 WIB.
Baca Juga: Profil Oded M Danial, Wali Kota Bandung yang Meninggal Saat Jumatan
Berbagai unggahan video di Twitter memberikan keterangan bahwa warga Malang, Jawa Timur, menolak Haikal Hassan lantaran suka memprovokasi dan dapat memecah belah umat.
Profil Haikal Hassan
Haikal Hassan atau yang kerap disapa Babe Haikal memiliki nama lengkap Ahmad Haikal bin Hassan bin Umar bin Salim bin Ali bin Syekh Ali bin Abdullah Baras. Ia merupakan pendakwah, konsultan, motivator sekaligus pembicara publik berketurunan Indonesia-Arab.
Wikipedia menyebut Babe Haikal mulai dikenal luas setelah menjadi aktivis dalam aksi 212 pada 2 Desember 2016. Pria kelahiran Jakarta 21 Oktober 1986 ini kerap diundang di acara untuk berbincang politik di salah satu televisi swasta.
Baca Juga: Profil Arteria Dahlan, Anggota DPR yang Cekcok dengan Anak Jenderal
Dalam beberapa acara , ia kerap berdebat dan mengkritisi kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat. Sebelum, pengusiran Haikal Hassan di Malang, ia juga trending di Youtube lantaran video perdebatannya dengan Habib Zen Assegaf alias Habib kribo soal Habib Bahar bin Smith
Tak hanya itu, Haikal Hassan dengan profil alumnus Universitas Budi Luhur dan Institut Teknologi Bandung itu juga dikenal dengan cuitannya di Twitter yang mengkritik pemerintah dan mencibir orang-orang yang dianggap memusuhi umat Islam. Ia pun beberapa kali menjadi sorotan netizen karena cuitannya yang dianggap provokatif.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
