SOLOPOS.COM - Viral langit terbelah di Pacitan (Foto file: Purwo Sumodiharjo)

Solopos.com, PACITAN — Fenomena alam langit terbelah di Pacitan viral, Jumat (6/8/2021). Tak ayal, kemunculan awan lurus yang tak lazim itu menjadi perbincangan di kalangan warganet.

Penjelasan pun datang dari Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Menyikapi adanya tayangan bentuk awan unik berbentuk lurus di Pacitan dalam salah satu akun Youtube dan sempat viral. Ada 2 dugaan terkait jenis awan tersebut,” tulis Daryono menanggapi viral langit terbelah di akun Instagram pribadinya, seperti dilihat Detik.com, Sabtu (7/8/2021).

Baca juga: Waduh! Nama dan Foto Wabup Ponorogo Dicatut Untuk Menipu

Dugaan pertama soal viral langit terbelah di Pacitan, lanjut Daryono, hal itu merupakan roll cloud atau awan gulung. Memang jenis awan tersebut termasuk langka. Namun beberapa kali terjadi di sejumlah tempat. Itu terjadi karena ada pertemuan dua masa udara dengan kelembaban atau kandungan uap air yg berbeda.

“Dua hal yang mungkinkan, dipengaruhi oleh pertemuan angin regional dengan angin laut/darat. Atau terbentuk pada garis front dua masa udara yang berbeda kandungan uap airnya,” sambungnya.

Adapun kemungkinan dugaan kedua terkait viral langit terbelah di Pacitan, adalah awan terbentuk oleh contrail pesawat jet. Namun biasanya diameter jejaknya relatif kecil dengan garis awan lebih kuat dibanding latar langitnya. Contrail umurnya sangat pendek. Lazimnya hilang dalam hitungan menit dan bentuknya mirip awan cirrus.

Baca juga: 2 Bocah Curi Duit Rp102 Juta Milik Panti Asuhan di Madiun

Fenomena Langit Terbelah di Pacitan

Daryono memastikan awan membentang yang disebut membelah langit itu merupakan fenomena atmosferik biasa. Pun bukan merupakan pertanda akan terjadi sesuatu yang luar biasa. Seperti halnya akan terjadi gempa besar atau bencana lainnya.

Selama ini, imbuh dia, memang sebagian masyarakat ada yang menduga bahkan percaya keterkaitan antara bentuk awan lurus di langit. Dengan pertanda akan terjadi gempa. Hanya saja, dugaan itu masih sangat spekulatif. Pasalnya belum ada kajian ilmiah yang membuktikan kebenarannya. Demikian pula belum terbukti secara empiris keterkaitan fenomena langit terbelah di Pacitan dengan bencana.

“Untuk itu kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan isu yang berkembang. Apalagi tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pesan Daryono.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya