SOLOPOS.COM - Penyanyi Abah Lala tampil menghibur ribuan warga di area CFD Boyolali, Minggu (24/7/2022). (Solopos.com/Nimatul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Profil pencipta lagu Ojo Dibandingke yakni Abah Lala banyak dicari warganet seusai lagunya kembali viral.

Lagu ciptaan seniman Boyolali, Agus Purwanto atau Abah Lala, tersebut kencang dibicarakan setelah dinyanyikan Farel Prayoga seusai upacara HUT ke-77 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lagu Bahasa Jawa yang dibawakan di akhir acara tersebut sontak membuat Presiden Joko Widodo, menteri, dan para tamu undangan ikut bergoyang.

Hal itu membuat nama Farel Prayoga maupun Abah Lala si pencipta lagu Ojo Dibandingke trending Twitter hingga Rabu malam.  Sebelumnya, lagu Bahasa Jawa dengan judul Ojo Dibandingke saat ini sedang viral di sejumlah media sosial, khususnya TikTok.

Konsep baru lagu Ojo Dibandingke (penulisan yang tepat dalam Bahasa Jawa, Aja Dibandingke) yang dinyanyikan Denny Caknan dan Abah Lala bahkan telah ditonton lebih dari 28 juta kali di kanal YouTube DC. PRODUCTION hingga, Rabu (17/8/2022).

Baca juga: Bikin Haru, Ini Makna Mendalam Lagu Ojo Dibandingke Menurut Penciptanya

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, lagu Ojo Dibandingke merupakan ciptaan seniman asal Musuk, Boyolali dengan panggung Abah Lala. Pemilik nama lengkap Agus Purwanto ini lahir di Boyolali.

Kariernya sebagai seniman diawali dari genre dangdut sejak 2009. Pada mulanya Abah Lala berkarier sebagai Seniman Gedruk (tarian tradisional Boyolali).

Selain menjadi penari Gedruk, ia juga menjadi penyanyi di Group Gedruknya yang bernama Saleho. Abah Lala menjadi ketua Saleho hingga membawa grup tersebut sampai ke Mancanegara.

Abah Lala pernah mendirikan Orkes Melayu atau OM yang diberi nama MG 86. Personel MG 86 terdiri atas mantan tenaga kerja indonesia (TKI) dan petani ladang.

Dilansir dari kanal YouTube pribadinya bernama Abah Lala Official, sekitar 2018 lalu Abah Lala si pencipta Ojo Dibandingke mencetuskan jargon atau senggakan cendhol dhawet.

Baca juga: Ojo Dibandingke Viral saat Upacara HUT RI, Penciptanya Menangis Terharu

Jargon tersebut menjadikan si pencipta lagu Ojo Dibandingke ini naik daun hingga menambah jadwal manggung di Jawa Tengah dan sekitarnya.

Jargon cendhol dhawet sukses hingga membuat namanya kian dikenal. Abah Lala kemudian merilis lagu dengan judul Gede Roso yang diselipkan jargon cendhol dawet.

Nama Abah Lala berawal dari kejadian erupsi Merapi. Saat berkomunikasi dengan menggunakan HT, dirinya menggunakan panggilan Lala yang mengacu pada salah satu anggota serial TV tahun 2000an yakni Teletubbis.

Nama tersebut kemudian ia pakai untuk nama panggung atas saran dari salah satu temannya. Abah Lala sempat hidup dalam bersusah payah, namun setelah menciptakan lagu yang berjudul Wong Edan Kui Bebas, namanya kian dikenal dan naik daun.

Sementara, lagu Ojo Dibandingke dia ciptakan kemudian rilis sekitar tiga bulan lalu di kanal YouTube pribadi Abah Lala Official. Lagu tersebut sampai saat ini ditonton lebih dari 1,2 juta warganet.

Baca juga: Ojo Dibandingke Viral saat Upacara HUT RI, Penciptanya Asal Boyolali Lo

Video klip tersebut dia sutradarai sendiri dengan latar Kota Boyolali.

Sebulan kemudian, Abah Lala berduet dengan penyanyi asal Ngawi, Denny Caknan di kanal YouTube DC Production. Duet dengan aransemen baru itu sempat trending satu di kanal YouTube Indonesia.

Peduli Seniman Tradisi

Pada 2019 lalu Abah Lala si pencipta Ojo Dibandingke juga sempat naik daun dengan senggakan-senggakan makanan saat pentas dangdut.

Saat itu beberapa daftar lagu ciptaan Abah Lala juga sudah cukup populer. Di antaranya Gede Roso dan Aku Sing Berjuang. Disusul senggakan pentasnya yang juga populer seperti cendhol dhawet, soto seger mbok giyem, dan sate ayam.

Baca juga: Gratis Lur! Abah Lala Fasilitasi Wong Boyolali yang Ingin Jadi Penyanyi



Bahkan virus cendhol dhawet ini dibuat untuk menggeser stigma negatif dangdut ini ikut digandrungi anak muda di kalangan akademis. Berdasarkan catatan Solopos.com, nama pimpinan Gedrug Saleho ini tentunya juga moncer di kampungnya daerah Musuk, Boyolali.

Pencipta lagu Ojo Dibandingke ini yang juga alumnus SMK Negeri 8 Solo ini pernah mengenyam pendidikan di Jurusan Pedalangan Instuitut Seni Indonesia Solo.

Abah Lala dikenal baik oleh warga sekitar rumahnya. Warga khususnya anak-anak sekitar jarang memanggilnya dengan nama Agus atau Abah Lala. Orang yang berpapasan dengannya biasanya spontan nyeletuk cendhol dhawet.

Kendati demikian Abah Lala tak pernah merasa keberatan dengan panggilan tersebut. Toh selama ini namanya semakin dikenal dan banyak tawaran pekerjaan berkat senggakan cendhol dhawet.

Baca juga: Abah Lala Tampil, Warga Luar Kota Berdatangan di CFD Boyolali

Abah Lala bisa dibilang sebagai seniman daerah yang mampu menembus batas ibu kota dengan daftar lagu ciptaan yang mudah diterima.

Tak sekadar berkarya, ia selalu punya misi mengenalkan kesenian tradisi Boyolali. Hampir semua karyanya terinspirasi dan disisipi beberapa fragmen Tari Gedruk Boyolali.

Selain menjadi pencipta lagu Ojo Dibandingke dan lainnya, Abah Lala juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Saat pandemi Covid-19 ia bikin program bantu promosi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) secara gratis.

Saat tampil di car free day Boyolali, Minggu (24/7/2022)  ia menyampaikan niatnya membantu memfasilitasi warga Boyolali yang ingin menjadi penyanyi.

“Bagi warga Boyolali yang ingin menjadi penyanyi, silakan datang ke tempat saya di Cluntang, Musuk, untuk recording, gratis,” kata dia seusai bernyanyi bersama Momo di CFD, Minggu.

Baca juga: Tampil Perdana di CFD Boyolali, Abah Lala Bawakan 4 Lagu

Sampai hari ini Abah Lala cukup produktif membuat karya hingga memiliki beberapa daftar lagu ciptaan.  Di antaranya menciptakan lagu Ra Ngedan Ra Bebas, Nyikso Rogo, Pengin Nduweni, Gede Roso, Dewe-Dewe, Aku sing Berjuang, hingga Ojo Dibandingke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya