SOLOPOS.COM - Unggahan pengguna Facebook, Paijo Kbm, terkait dengan ribuan ikan yang ditemukan mati di Pantai Cemoro Sewu atau Pantai Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. (Antara-Facebook-Paijo Kbm)

Solopos.com, CILACAP — Ribuan ikan mati kandas di Pantai Cemoro Sewu atau Pantai Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah membuat warga ramai-ramai memungutinya. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap masih menyelidiki penyebab kematian ikan-ikan itu.

Dinas Lingkungan Hidup Cilacap menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan. "Kami masih menyelidiki dengan mengambil sampel [ikan dan air laut] untuk dilakukan uji laboratorium," kata Kepala DLH Cilacap Awaluddin Muuri, Minggu (13/10/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ikan-ikan yang ditemukan mati di Pantai Jetis, Kecamatan Nusawungu itu viral di media sosial. Unggahan pengguna Facebook, Paijo Kbm, Sabtu (12/10/2019), terkait dengan ribuan ikan yang ditemukan mati di tepi perairan Cilacap, Jawa Tengah itu juga banyak dikutip media massa online.

Foto ribuan ikan yang ditemukan mati di Pantai Cemoro Sewu atau Pantai Jetis itu dibagikan lebih dari 1.800 kali. Paijo Kbm menuliskan, “Hari ini,ratusan ribu bahkan mgkin jutaan ikan mati dan menepi kepinggiran, Blm tau persis nama serta jenis ikan ini,tp semuanya ikan yg sejenis. Puluhan atau mgkin ratusan warga sekitaran pantai cemarasewu, jetis. cilacap, berbondong2 utk mengambil iksn2 tersebut.”

Sementara itu, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo menduga penyebab kematian ribuan ikan di Pantai Jetis yang berbatasan dengan Pantai Logending, Kabupaten Kebumen, Jateng tersebut akibat peningkatan suhu. "Hari ini Cilacap masuk hari tanpa bayangan, kemungkinan suhu meningkat," katanya melalui pesan Whatsapp.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kabupaten Cilacap Sarjono menduga ribuan ikan yang ditemukan mati di Pantai Jetis atau Pantai Cemoro Sewu itu berasal dari jaring nelayan yang jebol. Ikan-ikan itu akhirnya terbawa arus hingga pantai.

Dalam hal ini, kata dia, ribuan ikan yang mati itu diduga kekurangan oksigen karena saling bertumpukan di dalam jaring dan volumenya diperkirakan mencapai 2 ton. "Kejadian itu dipastikan bukan fenomena alam, dan ikan itu berasal dari jaring nelayan yang jebol saat ditarik. Jenis ikannya bermacam-macam di antaranya petek, montok, dan sebagainya, serta ukurannya kecil-kecil," katanya.

Kendati demikian, dia mengaku belum mengetahui siapa pemilik ribuan ikan yang mati tersebut karena biasanya jika nelayan mengalami kejadian seperti itu akan diam saja.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya