SOLOPOS.COM - Viral foto cahaya diduga meteor jatuh di puncak Gunung Merapi, Kamis (27/5/2021) malam. (Instagram @gunarto_song)

Solopos.com, SLEMAN -- Foto cahaya yang disebut-sebut meteor jatuh di puncak Gunung Merapi viral di media sosial, Jumat (28/5/2021).

Foto itu salah satunya diunggah pengguna akun Twitter @merapi_undercover. "Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi, Kali Adem, Cangkringan, Yogyakarta(27 Mei 2021). ?: Gunarto_song," tulis akun @merapi_undercover, Jumat (28/5/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari unggahan tersebut diketahui foto itu diambil oleh pengguna akun @Gunart0_song. Dikutip dari detikcom, Gunarto, 44, merupakan warga Cilacap yang saat ini berdomisili Jakarta.

Baca Juga: Zona Merah, Sragen Peringkat Ke-5 Peningkatan Kasus Covid-19 Tertinggi Di Jateng

Ia mengaku mengambil foto diduga meteor di puncak Merapi yang viral itu saat berada di lokasi Batu Alien daerah Kaliadem, Cangkringan, DIY, Kamis (27/5/2021) malam. "Kalau dari file kamera itu pukul 23.07 WIB," kata Gunarto.

Saat mengambil gambar itu, Gunarto mengaku benar-benar melihat cahaya putih yang jatuh begitu cepat, hanya satu atau dua detik. "Saya lihat [jatuh ke] bawahnya itu pas di puncak gitu," ujarnya.

Gunarto mengakui selama ini memang sering mengambil foto suasana malam. Terkadang ia juga berhasil mengabadikan meteor.

Tidak Ada Suara Dentuman

"Lha kejadiannya mirip meteor yang selama ini saya lihat tapi ini sangat dekat karena aku tahunya di atas puncak. Tapi enggak tahu, ini perspektif saya ya, karena memang jujur saja tidak ada suara dentuman," katanya.

Baca Juga: Merapi Muntahkan 4 Kali Awan Panas Guguran ke Barat Daya

Sebelum mendapatkan gambar cahaya diduga meteor di puncak Merapi yang viral itu, Gunarto mengaku dalam empat bulan terakhir ini ia memang berburu foto Gunung Merapi. Mulai dari saat sunrise, sunset, lava pada malam hari.

Pada Kamis (27/5/2021) malam itu, Gunarto tengah berburu foto dengan view bulan purnama. Gunarto pun saat itu sebenarnya sudah selesai pemotretan. Kamera sudah dibereskan dan dimasukkan tas. "Tiba-tiba muncul banyak awan di Merapi dan saya ingin memotretnya," katanya.

Ia pun memutuskan pemotretan kembali dengan speed lebih pendek hanya empat detik. "Setelah mulai pencet shutter, saat itu juga muncul cahaya terang itu dan hitungan 1 detikan. Kalau pakai 60-120 detik awannnya sudah berbentuk motion halus tidak berbentuk awan lagi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya