SOLOPOS.COM - Juru Bicara KPK Ali Fikri (Antara-HO/Humas KPK)

Solopos.com, JAKARTA—Seorang warga Twitter dengan nama akun Rudi Valinka (@kurawa) membeberkan data dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial (bansos) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2022 senilai Rp2,85 triliun. Cuitan yang diunggah pada Senin (9/1/2023) viral.

Unggahan utas cuitan yang disusun hingga 29 poin cuitan tersebut disukai (likes) sebanyak 47.300 kali dan dicuit kembali (retweet) sebanyak 12.900 kali. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara terkait kabar dugaan korupsi pengadaan bansos di DKI Jakarta pada masa pemerintahan Anies Baswedan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemilik akun mengatakan dugaan korupsi pengadaan bansos di Ibu Kota itu berawal dari informasi whistle blower yang mengabarkan adanya penimbunan beras bansos milik Perumda Pasar Jaya pada tahun anggaran 2020. Beras itu, lanjutnya, tersimpan di gudang sewaan di Pulogadung, Jakarta.

Semua berawal dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menanggulangi dampak pandemi Covid-19 di Ibu Kota dengan menyalurkan paket semboko senilai Rp3,65 triliun. Penyaluran sembako disebut melalui tiga mitra badan usaha dengan alokasi terbesar kepada Perumda Pasar Jaya yakni Rp2,85 triliun.

Singkat cerita, pemilik akun mengklaim mendapatkan informasi lokasi gudang tempat penyimpanan gudang beras tersebut di Pulogadung. Gedung itu disebut disewa oleh Perumda Pasar Jaya.

“Gue berhasil masuk ke dalam Gudang Penyimpanan Beras Bansos utk melihat kondisi beras milik warga DKI yg menurut info hanya di gudang ini aja sebanyak 1.000 ton beras dalam bentuk paketan 5 kg,” tulisnya.

Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan lembaga antirasuahnya bakal mengecek kasus yang awalnya diramaikan oleh pemilik akun Twitter @kurawa itu.

“Terkait dengan itu, nanti kami akan cek ya mengenai kasus tersebut, apakah ada di KPK atau tidak,” ujar Ali Fikri, Kamis (12/1/2023).

Dia mempersilakan masyarakat membuat laporan melalui berbagai kanal yang dimiliki KPK apabila mengetahui dugaan tindak pidana korupsi.

“Silakan [melapor] kami membuka pintu seluas-luasnya, selebar-lebarnya melalui berbagai kanal yang ada di KPK untuk melaporkan kepada KPK,” ucapnya.

Ali menegaskan KPK akan menindaklanjuti laporan dengan memverifikasi, menelaah, dan melakukan pengayaan informasi terhadap laporan tersebut secara lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Tanggapan KPK Soal Viral Dugaan Korupsi Bansos di Era Anies

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya