SOLOPOS.COM - Bupati Jember, Hendy Siswanto. (kiri) (Suara.com)

Solopos.com, JEMBER — Bupati Jember, Hendy Siswanto, bersama istrinya, Kasih Fajarini, bernyanyi dan berjoget dalam acara pernikahan, Minggu (17/10/2021) siang. Aksi pasangan suami-istri itu terekam kamera handphone diduga milik salah satu tamu yang hadir pada acara tersebut.

Baca Juga : Persoalan Uang Bulanan Atlet Kota Madiun Bergulir, Jadi Perdebatan?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Video bupati dan istrinya saat bernyanyi dan berjoget itu viral di media sosial. Video berdurasi 30 detik. Bupati bersama istrinya tampak memakai pakaian berwarna senada. Mereka menyanyi dan berjoget diiringi musik dangdut. Hendy menyanyikan lagu berjudul Kana yang dipopulerkan Mansyur S.

Dalam video tampak keluarga pengantin terdiri dari dewasa dan anak-anak berjoget sebagai penari latar di belakang pasangan suami-istri itu. Saat bernyanyi, Bupati Hendy tak mengenakan masker sedangkan istrinya mengenakan face shield tanpa masker.

Ekspedisi Mudik 2024

Penari latar di belakang mereka ada yang memakai masker dan tidak. Anak-anak tampak memakai masker. Seperti dilansir dari Detikcom, Kamis (21/10/2021), Hendy bersama istrinya menghadiri undangan pernikahan kerabatnya di Hall New Sari Utama, Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates.

Baca Juga : Lorong Bawah Tanah di Kodim, Jalur Telegraph Banyuwangi-Australia?

Kepala BPBD Jember, Sigit Akbari, membenarkan acara tersebut. Acara pernikahan berlangsung pada Minggu (17/10/2021) siang. “Acara itu sudah ada pemberitahuan sebelumnya ke Satgas sehingga Satgas memberikan assesmen sesuai ketentuan Inmendagri nomor 47 tahun 2021,” kata Sigit, Kamis (21/10/2021).

Dilansir dari Okezone.com, Kabupaten Jember berada pada kategori pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Hal itu tidak sejalan dengan apa yang dilakukan Bupati Jember dan istrinya saat menghadiri pesta pernikahan keponakannya.

Tidak hanya Bupati, penyelenggara acara pun dinilai melanggar protokol kesehatan karena tak mengenakan masker dan tak menjaga jarak. Video itu mendapat sorotan dari masyarakat Jember karena dianggap tidak memberikan teladan.

Baca Juga : Ih! Pria di Banyuwangi Onani Sambil Naik Motor

Ketua Kelompok Masyarakat Forum Konco Dewe, Lukman, menganggap Bupati Jember tidak memberi contoh baik. Lukman prihatin karena di tengah pandemi Covid-19 dan kesulitan ekonomi masyarakat, Bupati malah bernyanyi dalam sebuah acara pernikahan dan diduga tidak menerapkan prokes.

Sementara itu, Bupati Jember, Hendy Siswanto, saat dikonfirmasi menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut. Bupati menyampaikan dirinya dan seluruh tamu yang hadir telah melakukan prokes, seperti cuci tangan, cek suhu, dan mendapat vaksin Covid-19, dan membatasi undangan.

Menurut Bupati kapasitas restoran 1.000 orang, tetapi tamu undangan 250 orang. Itu pun, kata dia, tamu dibagi menjadi tiga sesi sehingga tidak terjadi kerumunan. Satgas Covid-19 Jember, Erwin Prast, mengaku kegiatan tersebut bersifat internal sehingga hanya keluarga dekat yang diundang.

Baca Juga : Jembatan Kaca Bakal Dibangun di Gunung Bromo, Ini Fasilitasnya

Namun, Erwin mengaku akan meminta kejelasan dari panitia kegiatan pernikahan tersebut termasuk pemilik restoran. Hal itu untuk mengetahui apakah terjadi pelanggaran atau tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya