SOLOPOS.COM - Aparat TNI Polri tengah melakukan pencopotan pelang atau papan nama Khilafatul Muslimin di Jepara. (Solopos.com-Istimewa)

Solopos.com, JEPARA — Sempat viral dan membikin heboh masyarakat, pelang atau papan nama bertuliskan Khilafatul Muslimin Ummul Quro di Desa Kuanyar, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), akhirnya dicopot. Pencopotan papan nama Khilafatul Muslimin itu dilakukan aparat gabungan TNI dan Polri pada Kamis (9/6/2022) sore.

Pelang atau papan nama bertuliskan Khilafatul Muslimin Ummul Quro itu terpampang di depan rumah Murtadho, warga Desa Kuanyar, Kecamatan Mayong, Jepara. Papan nama itu sempat membuat heboh warga Jepara setelah fotonya viral di aplikasi perpesanan, Whatsapp.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam foto yang viral itu tampak tiga orang berdiri di depan pelang bertuliskan Khilafatul Muslimin Ummul Quro. Salah satu orang yang ada di foto itu juga terlihat berpose mengacungkan jari sebagai simbol tauhid.

Sementara itu, pemilik rumah, Murtadho, mengaku dirinya pernah menjadi Amir Ummul Quro atau pimpinan jemaah Khilafatul Muslimin di Kabupaten Jepara. Kendati demikian, dirinya tidak keberatan jika pelang yang ada di depan rumahnya itu dicopot. “Kalau dicopot, silakan,” kata Murtadho, Kamis (9/6/2022).

Murtadho juga mengaku perangkat desa setempat sudah mendatanginya pada Rabu (8/6/2022). Tepatnya, setelah pemberitaan terkait organisasi Khilafatul Muslimin yang disebut-sebut berideologi khilafah, seperti halnya Hizbut Thahir Indonesia (HTI) itu ramai diberitakan di media massa.

Baca juga: Khilafatul Muslimin Juga Ada di Jepara, Seperti Ini Aktivitasnya

Murtadho menjelaskan pelang Khilafatul Muslimin itu sudah terpasang di rumahnya sejak dirinya menjadi Amir Ummul Quro Kabupaten Jepara pada 2017 lalu. Ia menyatakan setelah ada perubahan struktural, kepengurusan Ummul Quro Khilafatul Muslimin di Jepara sudah tidak ada.

Sementara itu, Ketua RT 003 Desa Kuanyar, tempat Murtadho tinggal, Amir Machmud, mengatakan pencopotan pelang itu berlangsung pada Kamis sore, seusai azan asar. Ia mengaku tidak melihat secara langsung proses pencopotan papan nama Khilafatul Muslimin itu dan hanya mendapat laporan dari warga sekitar.

“Kira-kira bakda asar [pencopotan pelang]. Saya tidak lihat pencopotannya,” ujar Amir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya