SOLOPOS.COM - Tangkapan layar CCTV BST Koridor 3 Nomor Lambung 3 01 yang menunjukkan pengemudinya membantu seorang penumpang penyandang tunanetra turun dari kendaraan, Sabtu (30/10/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Seorang pengemudi bus Batik Solo Trans atau BST menjadi viral setelah terekam kamera membantu seorang penumpang tunanetra turun dari bus itu pada Sabtu (30/10/2021) siang. Video itu diunggah sejumlah akun media sosial, Minggu.

Dari rekaman kamera televisi sirkuit tertutup atau CCTV bus BST Koridor 3 Terminal Kartasura-Tugu Cembengan tampak pengemudi tersebut menghentikan kendaraan, mematikan mesin, kemudian menggandeng seorang perempuan yang membawa tongkat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ia kemudian membimbing perempuan berkerudung itu turun ke halte dan menyeberangkannya ke sisi jalan. Setelah selesai mengantar, pengemudi bernama Wahyu Setyanto itu kemudian kembali lagi ke bus dan melanjutkan perjalanan.

“Kejadian sekitar jam 14.45 WIB. Penumpang itu naik dari Pasar Jongke bersama dua penumpang lain. Jadi tiga orang, di mana dua di antaranya tunanetra. Saat naik dari halte, mereka sudah dibantu orang. Saya membukakan pintu, lalu ketiga penumpang itu duduk. Salah satu di antara penumpang bilang turun di Sabar Motor Jl Dr Radjiman dan minta dibantu,” tutur Wahyu kepada Solopos.com, Minggu (31/10/2021) siang.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Transaksi SGS 2021 Lampaui Target, Gibran: Tahun Depan Lagi!

Sesampainya di tujuan, perempuan itu kemudian meminta diantar dan menyeberang ke sisi jalan. Sopir BST Solo berusia 33 tahun yang menjadi viral itu pun lantas berkoordinasi dengan ruang kontrol BST untuk meminta izin mengantar penumpang.

Hal itu dilakukan sesuai standard operating procedure (SOP), sekaligus untuk penghitungan headway atau jarak antarbus. “Kalau lepas kemudi tanpa meminta izin, akan mendapatkan sanksi. Setelah mendapatkan izin, saya langsung membantu ibu tersebut,” katanya.

Bukan Kali Pertama

Setelah mengantar perempuan penyandang tunanetra itu menyeberang, Wahyu kembali ke kursi kemudi. Perempuan itu rupanya sudah hafal jalan pulang setelah diantarkan menyeberang. Sementara penumpang yang ada di dalam bus bersedia menunggu dan tak terburu-buru.

“Dua penumpang yang naik bersama ibu itu turun di Pasar Gede. Saya tanya dulu apakah mau diantar, ternyata tidak, karena salah satu di antaranya bisa membimbing,” tutur pria asal Cepogo, Boyolali, itu.

Baca Juga: Gilang Meninggal saat Ikut Diklat Menwa, Rektor UNS Solo Minta Maaf

Wahyu mengaku itu bukan kali pertama ia menolong penumpang yang kesulitan. Ia berkali-kali membantu penumpang penyandang disabilitas maupun warga berusia lanjut usia (lansia) yang hendak naik dan turun kendaraan.

Tanpa kondektur, aktivitas itu dilakoninya sejak menjadi pengemudi BST pada 1,5 tahun silam. Bantuan yang diberikan merupakan salah satu tugas yang selalu dilakoninya. “Ya, ini kewajiban saya, selain mematuhi SOP,” ungkap pria yang mengaku pernah menjadi pengemudi truk tersebut.

Direktur PT Bengawan Solo Trans selaku operator bus BST Solo, Sri Sadadmojo, mengapresiasi langkah pengemudi itu. “Pelayanan yang terbaik untuk semua penumpang BST, baik dari armada bus yang bersih, nyaman, aman, dan tepat. Juga kru yang ramah dan peduli merupakan tanggung jawab dan kewajiban kami,” katanya Whatsapp, Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya