SOLOPOS.COM - Angkringan atau hik drive thru. (Suara.com)

Solopos.com, REMBANG – Seorang bakul angkringan atau hik di Kabupaten Rembang, Kurnia Setiawan, viral setelah disebut menerapkan sistem drive thru selama PPKM Darurat. Dia pun kemudian angkat bicara terkait kebenarannya.

Sebuah video beredar di Tiktok memperlihatkan bakul hik melayani pelanggan dengan sistem drive thru. Angkringan itu berada di Jalan Pemuda, Desa Mondoteko, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Angkringan itu diketahui bernama Kurnia Setiawan.

Promosi Sukomulyo Gresik Pemenang Desa BRILiaN Kategori Pengembangan Wirausaha Terbaik

Dalam video itu, Kurnia berada di sisi hik. Sementara pelangganya berada di sisi lainnya dengan menggunakan motor. Motor itu masuk ke dalam tenda angkringan. Dia leluasa memilih makanan dan kemudian membungkusnya. Setelah makanan tersaji, pelanggan bisa langsung melaju dengan motor.

Baca Juga: Motor Lama di Garasi? Cek 7 Hal Ini Agar Aman Berkendara

Dikutip dari Suara.com, Kurnia menyebut angkringan miliknya tidak menerapkan drive thru. Terkait viralnya video itu, dia menyebut itu hanya kebutuhan konten. Video tersebut, hanya dibuat oleh para pelanggannya sebagai bahan bercandaan karena adanya larangan untuk makan di tempat pada masa PPKM Darurat.

“Menanggapi video yang viral kemarin itu yang katanya Angkringan Adnan menyediakan layanan drive thru itu cuma bercandaan. Itu sebenarnya sudah mau tutup, tapi temen-temen pelanggan itu meminta bikin konten video kayak drive thru,” katanya, Jumat (16/7/2021).

Kendati demikian, Kurnia mengungkapkan angkringan miliknya memang tidak menyediakan kursi selama PPKM Darurat. Tujuannya, agar para pelanggan mau tidak mau harus membungkus makanan dan tidak nongkrong.

“Selama PPKM ini kan tidak boleh makan di tempat, harus dibawa pulang. Ini saya juga tidak menyediakan meja sama kursi. Sementara selama PPKM itu kita harus patuhi lah. Saya buka dari jam 11.00 WIB sampai sebelum jam 20.00 WIB saya sudah pulang,” terangnya.

Baca Juga: Waspada! Covid-19 Varian Delta Ditemukan di Sukoharjo

Kurnia menyebut masih ada pelanggan yang tetap memaksa makan di tempat meski kursi sudah dihilangkan. Mayoritas alasan mereka tidak akan berlama-lama makan. Namun, Kurnia dengan tegas menolak permintaan pelanggan itu dan tetap memintanya membungkus makanan selama PPKM Darurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya