SOLOPOS.COM - Uang nominal Rp75.000. (Bisnis.com-Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA -- Media sosial diramaikan dengan narasi viral terkait salah satu gambar baju adat yang ditampilkan di Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI nominal Rp75.000 yang baru dikeluarkan Bank Indonesia (BI).

Netizen mempertanyakan soal salah satu model dalam uang baru nominal Rp75.000 yang ditengarai memakai baju adat China. Namun telah dipastikan baju adat itu bukan berasal dari China, melainkan baju adat Tidung, Kalimantan Utara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Detik.com melaporkan narasi ini ramai beredar di media sosial, salah satunya berasal dari akun Twitter @Rianaaa_na09 yang mempertanyakan asal baju adat tersebut. Kemudian ada akun lain yang menjawab baju adat itu berasal dari China.

Ahmad Dhani Punya Peluang Maju di Pilkada Surabaya 2020

Namun, pemilik akun @Rianaaa_na09 kemudian mengunci akunnya. Narasi soal baju adat China ini kemudian diteruskan oleh akun anonim @2nd_NN4y4r4. Lagi-lagi baju adat itu disebut berasal dari China.

Sahabat Pandu Kalimantan Utara, Prayoga Bayu, menegaskan baju adat dalam uang Rp75.000 itu adalah baju adat Tidung, Kalimantan Utara.

Sahabat Pandu adalah organisasi yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam memperkenal budaya lokal.

"Itu baju adat asli Kalimantan utara. Baju adat Tidung dari Suku Tidung. Sekarang jadi baju adat Provinsi Kalimantan Utara," kata Prayoga saat dihubungi, Selasa (18/8/2020).

Langsung Dipotret Petugas Peruri

Prayoga mengatakan model berbaju adat suku Tidung dalam uang baru Rp75.000 itu merupakan anak dari Tarakan, Kalimantan Utara. Anak tersebut langsung dipotret oleh petugas Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) untuk model uang baru.

Dari Saren Hingga Kandangsapi, Ini Daftar Nama Desa Unik di Sragen

Prayoga juga membantah narasi yang mengatakan model tersebut orang China karena bermata sipit. Dia menjelaskan suku Tidung termasuk dalam suku Dayak.

"Sebenarnya suku Tidung itu masuk ke dalam suku Dayak Tidung, makanya sipit, tapi dalam sejarahnya, suku Tidung tidak mau dibilang suku Dayak, karena juga suku Tidung beragama Islam, tersebar di Kalimantan Utara hingga Semenanjung Malaysia," jelasnya.

Senada, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Marlison Hakim mengatakan pakaian adat yang dimaksud merupakan baju adat suku Tidung dari Kalimantan Utara.

Proses Diskusi dan Verifikasi

Dia menegaskan semua baju adat ditampilkan di uang Rp75.000 telah melalui proses diskusi dan verifikasi termasuk dengan sejarawan.

"Kita verifikasi dengan pemerintah daerah setempat, Dinas Pendidikan, dan Unit Pelaksana Teknis Adat Suku Tidung dari Kalimantan Utara. Jadi bukan dari Tiongkok. Ini asli dari Indonesia!" katanya dilansir bisnis.com, Selasa.

Dia menerangkan baju adat dari 9 daerah di uang Rp75.000 berasal dari Nangroe Aceh Darussalam, Riau, dan Jawa Tengah.

Ada Gambar Jembatan Youtefa di Uang Rp75.000, Ini Keistimewaannya

Sementara dari wilayah Indonesia tengah ada Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Gorontalo. Sedangkan, dari wilayah Indonesia timur ada Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.

"Untuk menggambarkan pakaian adat itu, kita menampilkan anak-anak asli dari daerah itu. Sehingga yang ingin kita tampilkan adalah keanekaragaman dari sisi penduduk dan budaya melalui pakaian adat itu," katanya, Selasa.

Marlison mengatakan pemilihan baju adat itu juga berdasarkan koordinasi, group discussion, dan verifikasi dengan berbagai pihak. Mulai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan hingga unit pelaksana teknis adat di daerah masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya