SOLOPOS.COM - Pengikut aliran Hakekok di Pandeglang diamankan pihak berwajib (Detik.com).

Solopos.com, PANDEGLANG— Netizen di media sosial dikejutkan dengan aksi dari aliran Hakekok Balakasuta di Pandeglang, Banten, yang diduga sesat.

Tudingan sesat ini muncul karena para pengikutnya baik perempuan dan laki-laki bugil dan mandi bersama di rawa.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Baca Juga: Tegas! Pakar Sebut Semua Jenis Vaksin Covid-19 Efektif

Hal ini membuat resah netizen dan masyarakat Desa Karang Bolong, Cigeulis, Pandeglang.

Viralnya aliran Hakekok yang diduga sesat ini membuat MUI Pandeglang angkat bicara. Sekretaris MUI Pandeglang, Ghaffar Al Hatiri menegaskan bahwa aliran tersebut jelas-jelas menyimpang.

Baca Juga: Dari Aminah Jadi Amin, Ini Kronologi Warga Boyolali Alami Perubahan Alat Kelamin

“Jelas itu menyimpang, sudah terlalu jauh itu. Ritual telanjang seperti itu oleh agama-agama lain pun pasti tidak dibenarkan,” ungkap dia kepada Detik.com, Kamis (11/3/2021).

Sebetulnya MUI Pandeglang sudah mengetahui adanya aliran Hakekok yang diduga sesat ini sejak lama. Bahkan, MUI sudah pernah melakukan pembinaan terhadap para pengikutnya. Namun, aliran ini muncul kembali dan membuat resah masyarakat.

Baca Juga: Dari Wanita, Alat Kelamin Warga Boyolali Ini Berubah Pria, Mirip Aprilia Manganang?

“Memang sebenarnya sudah dibina oleh tokoh masyarakat, oleh MUI dan sudah kondusif. Namun kemarin muncul kembali di luar sepengetahuan kami,” beber Ketua MUI Pandeglang, Hamdi Ma’ani.

Hasil Berguru

Aliran Hekekok ini dipimpin oleh Arya, 52, warga Kampung Polos, Desa Waringin Kurung, Cimanggung, Pandeglang.

Arya mengaku aliran ini diperoleh dari guru dan kedua orang tuanya secara langsung. Arya meyakini dengan ritual berendam atau mandi di rawa dengan bugil alias tanpa mengenakan busana bisa membersihkan dosa dan menjadikan mereka sebagai orang yang lebih baik.

Baca Juga:  Dulu Hanya Penonton Bayaran, Sederet Artis Ini Sekarang Tajir Melintir

Akan tetapi, kini Arya harus rela diamankan oleh kepolisian karena aksinya bersama aliran Hakekok yang diduga sesat itu.

“Betul saat ini sudah kami amankan dan mereka sedang menjalani pemeriksaan di Polres Pandeglang,” ungkap Kapolres Padeglang, AKBP Hamam Wahyudi, sebagaimana dikutip dari Suara.com.

Baca Juga:  Sedih! 6 Makanan Ini Tidak Boleh untuk Sarapan, Padahal Enak Semua

Bukan hanya Arya, pengikut aliran Hakekok yang diduga sesat ini jgua diamankan oleh pihak berwajib. Mereka terdiri dari delapan orang laki-laki, lima orang perempuan, dan tiga anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya