SOLOPOS.COM - Cuplikan adegan viral Sitkom Bajaj Bajuri membahas virus dari China. (Detik.com)

Solopos.com, SOLO – Video cuplikan adegan sinetron komedi Bajaj Bajuri yang tayang pada 2002 membahas soal virus corona viral di media sosial.

Video  berdurasi 18 detik itu memperlihatkan percakapan Said dengan Oneng dan Mpok Hindun. Said menceritakan soal virus baru dari China yang gejalanya membuat orang demam, batuk-batuk, hingga menyebabkan kematian.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Itu penyakit menular dari China, Mpok. Gejalanye panas dingin sama batuk. Bahaya, Mpok. Penyakit itu bisa nnular, yang udah kena bisa meninggal,” terang Said.

Video cuplikan sitkom Bajaj Bajuri membahas virus mirip corona tersebut viral di Facebook, Minggu (10/5/2020).

Kisah Mbah Minto Klaten Viral di Medsos: Awalnya Dibayar Rp20.000 per Vlog

Dikutip dari Detik.com, Selasa (12/5/2020), cuplikan video tersebut diammbil dari Bajaj Bajuri episode 2005 bertajuk Katakan Saja Ogah Puasa. Episode tersebut memang membahas penyakit yang bersumber dari virus di China.

Namun virus yang dimaksud bukanlah SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Melainkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang disebabkan salah satu jenis virus corona.

Kala itu virus penyebab penyakit SARS menjadi ancaman global. Namun, akhirnya virus tersebut mereda berkat upaya global.

Bukan Harimau, Ini Dugaan Suara Auman Misterius di Lereng Merapi yang Bikin Geger Warga Klaten

Jadi, virus corona yang dibahas dalam sitkom Bajaj Bajuri bukan penyebab Covid-19. Melainkan virus corona penyebab SARS.

Sebagai informasi, virus corona penyebab SARS  dan Covid-19 memang berbeda jennis. Namun, keduanya memiliki gejala yang mirip.

Penuh Harapan, Ini Pesan Terakhir Didi Kempot untuk Anak dan Istri Pertama

Virus corona penyebab Covid-19 muncul di Wuhan, China, pada akhir 2019. Virus dengan nama SARS-CoV-2 itu menyerang saluran pernapasan yang berisiko tinggi menyebabkan kematian bagi pasien dengan penyakit bawaan kronis. Apalagi sampai saat ini belum ada vaksin yang dapat mengatasi virus tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya