SOLOPOS.COM - Lilik, warga Dusun Sanggrahan, Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jateng, saat memberikan keterangan terkait video keributan polisi dan warga yang viral. (Instagram-@satlantasgrobogan)

Video viral mengenai keributan polisi dan warga di Grobogan memicu polisi meminta keterangan dari warga sekitar lokasi.

Semarangpos.com, PURWODADI – Video yang memuat keributan antara polisi dan warga di Dusun Sanggrahan, Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) sempat viral di media sosial. Pasalnya, dua polisi yang terlibat keributan itu diduga melakukan razia di jalanan kampung dan diusir sejumlah warga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu pun memicu aparat Kasatlantas Polres Grobogan meminta keterangan dari beberapa warga sekitar Dusun Sanggrahan. Lilik, salah seorang warga Dusun Sanggrahan menjelaskan keributan itu terjadi pada Agustus silam. “Itu Bulan Agustus lalu, dua polisi nyegat di sini tapi itu bagian dari operasi di Getasrejo,” ungkapnya melalui video yang diunggah Satlantas Polres Grobogan di akun Instagram @satlantasgrobogan, Kamis (14/12/2017).

[Baca juga Polisi Bantah Ada Aparat Diusir Warga Saat Razia di Grobogan]

Selain itu, Lilik mengungkapkan dua polisi itu memang ditempatkan di Sanggrahan demi mencegah kaburnya pengguna jalan dari razia. “Di sini kan, sepeda motor banyak yang lewat sini [Sanggrahan] jika tahu ada operasi di sana [Bundaran Getasrejo]. pada menghindari razia. Sepeda motornya lewat kenceng,” imbuh Lilik.

Lilik menjelaskan orang-orang yang memarahi polisi pada video yang viral di medsos itu bukan warga Dusun Sanggrahan. “Itu kemungkinan pengendara yang menunggu operasi selesai,” bebernya.

Menurut Lilik, penempatan aparat di jalanan Kampung Sanggrahan saat ada razia di Bundaran Getasrejo memang diperlukan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas. “Saya setuju [penempatan polisi di Sanggtahan saat ada polisi]. Karena biar mencegah kecelakaan kalau ada operasi, biar enggak pada kenceng-kenceng,” pungkasnya.

Sementara itu, aparat Satlantas Polres Grobogan mengajak netizen untuk lebih cerdas dalam menangkap kabar di medsos seperti video yang viral itu. “Be netizen, be smart… Tetap bermedsos dengan bijak. Salam seduluran,” tulis pengelola akun Instagram milik Satlantas Polres Grobogan. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya