SOLOPOS.COM - Pesepeda nongkrong di bawah Flyover Manahan Solo (Instagram/@_infocegatansolo).

Solopos.com, SOLO -- Beredar video di media sosial yang memperlihatkan gerombolan pesepeda sedang nongkrong di bawah Flyover Manahan, Solo di tengah pandemi Covid-19.

Video yang berdurasi kurang dari satu menit itu pertama kali diunggah oleh pengelola akun media sosial Instagram @_infocegatansolo, Kamis (21/5/2020) ini viral.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kisah Dokter Pasien Covid-19 Wonogiri, Nangis Karena Tak Bisa Salaman dengan Orang Tua

Terlihat dalam video tersebut anak-anak muda dengan sepedanya sedang asyik nongkrong di bawah Flyover Manahan Solo. Di video yang direkam dari dalam mobil itu juga ada anak muda yang tak mengenakan masker.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam video tersebut dijelaskan bahwa pengendara mobil justru disoraki oleh gerombolan anak muda tersebut ketika lewat di bawah Flyover Manahan.

Miliki Alat TCM, RSUD dr Soedono Madiun Kini Bisa Lakukan Uji Swab Covid-19

"Solo, sak karep2mu yo gaes...Corona ragagas. Dalan gede nggo lewat ya ragagas. Kene lewat malah disoraki [Solo, terserah ya. corona enggak peduli. Jalan besar buat lewat ya tak peduli. Kita mau lewat malah disoraki]. Lah sini kan mau lewat. Lokasi: sebelah timur fly over manahan," demikian bunyi keterangan dalam video tersebut.

Ada netizen mengaku juga melihat gerombolan anak muda pesepeda tersebut. Netizen pengguna akun Instagram @wahyujonathannugraha mengatakan mereka telah dibubarkan polisi.

Inilah Kisah Mercusuar Willem III di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

"Wess dikukut ro pak polisi kwi mau lurr," katanya di kolom komentar unggahan @_infocegatansolo.

Dikecam Netizen

Gerombolan anak muda pesepeda yang asyik nongkrong di bawah Flyover Manahan Solo ini banyak dikecam netizen di media sosial. Netizen pengguna akun Instagram @chka_jn menyesalkan aksi mereka yang terbilang ngeyel.

"Jane sih enom, penerus bangsa. Dikandani ngeyel malah keluyuran ga pake masker, cuci tangan? Gausah ditanya pasti juga enggak," jelasnya.

Bantuan Ribuan Paket Sembako Mengalir Untuk Warga Solo, Dari Mana Saja?

Selain itu, ada curhatan netizen pengguna akun @dito.yujii yang mengaku perantau yang rela tak pulang ke Solo. Ia menyesalkan aksi anak muda tersebut.

"Saya perantau mau mudik ketemu keluarga aja dilarang katanya ditakutkan bawa virus ke kampung , nah ini orang2 di kampung halaman malah rebutan virus ky gitu," ungkapnya.

Petani Sragen Sambat Harga Gabah Anjlok 30% Pascapanen Gara-Gara Pandemi Corona

 

View this post on Instagram

 

Suasana di manahan...

A post shared by infocegatansolo (@_infocegatansolo) on

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya