SOLOPOS.COM - Wanita ini bantah pernyataan Ana yang enggan dipoligami. (Istimewa/Youtube)

Video kontroversial Ana Abdul Hamid mendapat balasan dari Aris Asidik.

Solopos.com, SOLO – Video memilukan Ana Abdul Hamid, 26, tentang dirinya yang enggan dipoligami mendapat tanggapan. Akun Youtube Aris Asidik mengunggah video sindiran yang berisi jawaban atas curahan hati (curhat) itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Video itu diberi judul Poligami Siti Ulwiyah dan diunggah di laman https://www.youtube.com/watch?v=EYekfjZjIzI. Bukan hanya di Youtube, video ini rupanya juga diunggah Aris Asidik di akun Facebook.

Dalam video itu Siti menuding pernyataan yang mengatakan bahwa dimadu dijamin masuk surga adalah tipuan. “Kepatuhan terhadap suami akan perintah dan kehendaknya yang sesuai dengan hukum Allah bisa membawa istri ke surga,” kata Siti di awal videonya.

Aris Asidik dan dua istrinya. (Istimewa/Youtube)

Aris Asidik dan dua istrinya. (Istimewa/Youtube)

Menurutnya, apa yang dirasakan Ana adalah hasutan setan dan iblis. Sebab iblis dan setan tahu bahwa perasaan perempuan mengalahkan logika.

“Cemburu, kesepian, sedih, kehilangan, tersakit, adalah sederet kata yangmembuat wanita (yang dipoligami) merasa terzalimi,” ucapnya dalam video berdurasi 1 menit 42 detik itu.

Siti juga mengatakan, ikhlas adalah hal yang membuatnya bahagia dipoligami. Berbagi secara halal dengan istri keduanya.

Ia menambahkan, ikhlas dimadu adalah bentuk kepatuhan kepada suaminya. Apalagi suami dinilai memiliki hak preogratif untuk membatalkan istri ke surga.

Sebelumnya, Ana meluapkan isi hatinya di jejaring sosial pribadinya. Wanita 26 tahun itu membuat video yang berisi seluruh curahan hatinya. Dalam video tersebut, Ana tidak berbicara tapi menggunakan tulisan di atas kertas.

Ia menuliskan betapa sakitnya menjadi istri yang dipoligami. Sang suami memutuskan untuk berpoligami setahun lalu saat usianya 25 tahun. Kala itu ia harus terpaksa menerima demi rumah tangga dan anak-anaknya.

“Suami saya harus berpoligami dan saya harus menerima demi suami, demi anak-anak, demi rumah tangga saya,” tulisnya di salah satu kertas yang dipamerkan dalam video berjudul “Saya Tidak Sanggup Berbagi” di akun Youtube pribadinya.

Ana yang di dalam video tersebut menggunakan hijab warna hitam dan memakai cadar mengatakan ia tidak kuat dipoligami. Tepat di ulang tahun pernikahannya yang kelima, setelah kurang lebih 1,4 tahun dipoligami ia memutuskan untuk ‘menyerah’.

“Saya sudah berusaha bertahan dan saya menyerah pada poligami. 1 tahun 4 bulan 9 hari kekuatan saya hanya sampai di sini, tepat di tahun ke 5 pernikahan saya,” tulisnya lagi.

Video tersebut tampaknya membuat para pengguna sosial terharu dan disebarkan di akun jejaring mereka masing-masing. Video kemudian menjadi marak dipertontonkan di jejaring sosial. Sudah lebih dari 73 ribu yang menonton video Ana di YouTube dan terdapat seribu likes sejak diunggah pada 20 Oktober lalu.

[Lihat: https://www.youtube.com/watch?v=vgPKsRgb6LE]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya