SOLOPOS.COM - Pembalap binaan Astra Honda, Veda Ega Pratama, bersama Presiden Joko Widodo pada Parade MotoGP Mandalika 2022 di Istana Merdeka (16/3/2022). (Antara/HO-AHM Honda)

Solopos.com, LOMBOK – Pembalap Indonesia binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Veda Ega Pratama, siap menghadapi Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2022 dengan fokus dan berkonsentrasi penuh demi menunjukkan hasil yang maksimal pada ajang balap yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, pada akhir pekan ini.

“Buat saya tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga fokus dan konsentrasi untuk bisa balap dengan baik, tidak melakukan kesalahan dan tampil mengeluarkan semua kemampuan terbaik,” kata Veda, yang berusia 13 tahun, dalam virtual meet and greet, Kamis (17/3/2022).

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Baca juga: Wow, Ada Aksara Jawa dan Batik pada Helm Pembalap di MotoGP Mandilika

“Untuk itu, saya mencoba untuk berusaha konsentrasi tidak ceroboh dan mempelajari setiap sesi yang saya jalani.”
Tahun ini, AHM menurunkan empat pembalap belia di ajang IATC 2022. Veda juga ditemani Reykat Yusuf Fadillah, Aan Riswanto,dan Muhammad Dyandra Trihardika.

Pada seri perdana di Lusail International Circuit, Qatar, para pembalap binaan AHM tampil cukup cemerlang. Prestasi perdana yang membanggakan dan menjanjikan, Veda berhasil meraih podium III pada race kedua.

Hal itu menjadi catatan bersejarah baginya, yang baru kali pertama mengikuti balapan internasional dan berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di depan jutaan pasang mata dari mancanegara.

Baca juga: Besok, MotoGP 2022 Digeber di Sirkuit Mandalika, Ini Jadwalnya

Sementara itu, bagi Aan Riswanto dapat berada satu sirkuit dengan pembalap MotoGP dunia merupakan kesempatan yang besar dan berusaha untuk mengambil semua pelajaran positif. Hal yang sama juga dirasakan Muhammad Dyandra Trihardika.

“Bersama pembalap MotoGP itu adalah impian yang tidak semua orang bisa dapatkan. Saya akan memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini,” kata Dyandra.

Demikian pula dengan pembalap jebolan Astra Honda Racing School, Reykat Yusuf Fadilah, yang akan menerapkan strategi yang dia dapatkan dari program pembinaan usia dini itu.

“Terutama dalam strategi handling motor prototipe semua akan saya serap untuk perkembangan balap saya di kemudian hari,” ujarnya.

Baca juga: Hingga Hari Terakhir, Tiket MotoGP Mandalika di Tiketapasaja.com Kian Laris

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, senior mereka, pembalap MotoGP tim Repsol Honda, Marc Marquez, berharap juniornya itu dapat memanfaatkan kesempatan yang ada, berambisi untuk menang sambil menikmati balapan yang mereka mainkan.

Hal senada juga disampaikan Pol Espargaro yang berpesan agar para pembalap junior dapat bersenang-senang saat balapan, sebelum mereka mendapat tekanan yang besar ketika nantinya berada pada level yang lebih tinggi.

“Ketika Anda masih kecil, Anda hanya perlu berkendara dengan menikmati apa yang Anda lakukan. Itu adalah satu-satunya cara untuk menjadi cepat ketika Anda masih kecil. Jika Anda tidak menikmatinya, Anda akan mulai banyak tabrakan, dan kemudian akan menjadi berantakan,” ujar Espargaro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya