SOLOPOS.COM - Varian Delta disebut lebih menular. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO–Covid-19 varian Delta disebut lebih menular dibandingkan varian sebelumnya. Bahkan mutasi asal India ini telah sampai ke sejumlah wilayah di Indonesia.

Penyebaran varian yang disebut lebih menular itu menyebabkan kasus positif di Indonesia mengalami lonjakan. Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban memberikan penjelasan mengapa varian Delta ini lebih mudah menular. Dia menyebut bahwa varian ini akan menimbulkan sejumlah gejala mulai dari mirip flu biasa hingga menginfeksi lebih banyak anak-anak.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Mengapa Delta lebih menular? Karena varian ini memiliki mutasi yang membantunya menyebar sekaligus menghindari sistem imunitas secara parsial,” jelasnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Ternyata Manfaat Tahu Tidak Kalah dengan Keju Loh!

Dia mengungkapkan bahwa sebuah bukti studi menunjukkan gejala varian ini berbeda dengan varian lainnya seperti demam, bantuk dan kehilangan penciuman. Varian delta disebut menimbulkan gejala sakit kepala, tenggorokan dan pilek hingga flu berat.

Selain itu analisis The Lancet menunjukan bahwa risiko masuk rumah sakit dua kali lipat pada mereka yang memiliki varian delta dibandingkan dengan varian dari Inggris. Lalu, apakah vaksin Covid-19 selama ini dapat melindungi warga dari varian ini?

“Kabar baiknya iya [dapat melindungi]. Studi di Inggris terhadap belasan ribu orang yang terinfeksi delta mengungkap itu. Pfizer-BioNTech memberikan 96 persen perlindungan, sementara AstraZeneca memberikan 92 persen,” kata Zubairi melalui Twitter seperti mengutip Bisnis.com, Rabu (16/6/2021).

Lebih lanjut, dari catatannya menemukan 104 kasus Covid-19 varian delta di sejumlah daerah termasuk Jakarta dan Jawa Tengah. Kendati demikian dibutuhkan whole genome sequence untuk mendapati sampel lebih besar.

Adapun, dalam menyikapi penyebaran virus Corona varian Delta, Zubairi mengimbau pemerintah untuk melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala. Selain itu, masyarakat juga harus ikut membantu dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Mari kita bahu membahu melewati keadaan ini. Tetap pakai masker dan berjarak. Bismillah,” ujarnya.

Baca Juga: Positif Covid-19, BCL Beri Pesan Begini

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam sebuah kesempatan menyebut bahwa varian Delta India yang sudah masuk Kudus memiliki kemampuan menular yang sangat cepat. Hal senada juga dikatakan Guru Besar sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Profesor Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH bahwa virus Corona varian Delta memiliki kemampuan menular yang sangat cepat.

“Barusan lihat di website Gisaid untuk update kasus mutasi ternyata dalam empat pekan terakhir terjadi peningkatan 51,4 persen dari varian Delta India di Indonesia,” kata Ari dalam seperti dikutip dari Liputan6.com pada Senin (14/6/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya