SOLOPOS.COM - Ketua APJII Jateng, Priyo Suyono (dua dari kiri), menyerahkan surat pelaporan kepada aparat Polrestabes Semarang di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/9/2017). Pelaporan itu dilakukan APJII terkait vandalisme yang dilakukan terhadap kabel-kabel yang merupakan infrastruktur telekomunikasi di Semarang. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Vandalisme menyasar ke infrastruktur komunikasi dan internet, berupa kabel fiber optik di beberapa lokasi di Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jawa Tengah (Jateng) bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Telekomunikasi (Apjatel) mendatangi Kantor Polrestabes Semarang, Rabu (27/9/2017) siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka datang untuk melaporkan kasus vandalisme terhadap infrastruktur telekomunikasi, berupa kabel serat optik (fibre optic/FO) yang digunakan untuk jaringan komunikasi dan internet di Kota Semarang.

Ketua APJII Jateng, Priyo Suyono, mengaku bingung dengan motif vandalisme yang dilakukan terhadap infrastruktur telekomunikasi itu. Hal itu tak lain karena perusakan tidak disertai pencurian terhadap kabel FO tersebut.

“Kami benar-benar bingung. Modusnya kabel hanya dipotong tapi tidak dicuri. Cara memotong juga dilakukan secara khusus, sehingga pencarian kabel sulit dilakukan dan herannya itu terjadi hampir di semua operator,” tutur Priyo kepada wartawan di Mapolrestabes Semarang, Rabu.

Priyo menambahkan akibat ulah para pelaku vandalisme itu membuat tingkat kepercayaan konsumen yang kerap menggunakan jasa layanan internet di Kota Semarang menjadi turun. Hal itulah yang membuat mereka melapor ke aparat kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.

Sementara itu, Ketua Apjatel, Paulus Layre, mengatakan perusakan terhadap infrastruktur telekomunikasi berupa kabel FO untuk jaringan internet dan komunikasi itu bukan yang kali pertama dilakukan. Selama kurun waktu 2016-2017 telah terjadi perusakan di sekitar 50 titik di Kota Semarang.

Akibatnya, lanjut Paulus, jaringan komunikasi dan internet di Kota Semarang kerap terganggu. “Baik korporasi, instansi pemerintah, rumah sakit, perbankan, maupun rumah tangga semua terganggu akibat perusakan itu,” tutur Paulus.

Paulus menyebutkan vandalisme itu dilakukan kepada kabel milik beberapa operator yang ada di Semarang. Bentuk perusakannya berupa sayatan-sayatan serta perusakan di bagian dalam kabel sehingga mengganggu fungsi kabel itu. Sayangnya, Paulus enggan menyebutkan operator mana saja yang kabel FO-nya dirusak para pelaku.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya