SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi (Antara)

Solopos.com, SRAGEN—Vaksinasi dengan menggunakan jenis vaksin moderna akan menyasar 6.587 orang buruh pabrik di Sragen  mulai Senin (16/8/2021). Vaksin moderna tersebut baru kali pertama digunakan untuk dosis pertama di Bumi Sukowati.

Vaksin moderna sebelumnya digunakan untuk vaksin dosis ketiga atau booster bagi tenaga kesehatan (nakes). Cakupan vaksin moderna dosis ketiga itu hingga Sabtu (14/8/2021) sudah mencapai 1.236 orang nakes.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui Solopos.com, Minggu (15/8/2021), menyampaikan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), buruh pabrik menjadi sasaran vaksinasi massal dengan menggunakan jenis vaksin moderna.

Baca Juga: Merti Dusun Butuh Sragen Wujud Syukur dan Tolak Balak

Yuni, sapaan Bupati, mengungkapkan Sragen akan mendapatkan 2.100 field moderna. Vaksin ini sebenarnya diberikan kepada Polres Sragen.

“Sekarang, vaksin moderna yang diterima Polres Sragen baru sebanyak 1.000 field atau sebanyak 14.700 dosis. Oleh Polres, vaksin tersebut diserahkan ke Pemkab Sragen untuk penyuntikan kepada ribuan buruh pabrik. Polres menyerahkan kepada Pemkab Sragen karena Pemkab yang memiliki fasilitas kesehatan di tingkat kecamatan, yakni puskesmas. Dari 14.700 dosis itu diambil 6.587 dosis untuk buruh pabrik,” ujar Yuni.

Dia mengatakan para buruh pabrik itu sudah dipetakan, misalnya dari DMST, PT Aroma Sukowati, PT Delapan Jaya, PT Duta Asindo, PT Kenari, dan seterusnya. Yuni menerangkan untuk penyuntikannya harus diatur jadwalnya karena kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) moderna ini lebih berat dari vaksin sinovac, sinopharm, dan astrazeneca.

“Dengan KIPI yang kuat itu jangan sampai ada pabrik yang malah tidak produksi. Moderna ini untuk dosis pertama. Nanti setelah empat bulan baru mendapat dosis kedua yang juga sama-sama moderna. Vaksinasi moderna untuk buruh ini dimulai Senin besok di Puskesmas Sragen Kota dengan sasaran buruh dari PT Aroma Sukowati Sragen,” jelas Yuni.

Baca Juga: Bupati Sragen Sidak, RSUD Tangen Ditarget Rampung Desember 2021

Yuni menerangkan sisa moderna yang ada sebanyak 8.113 dosis itu direncanakan diberikan untuk masyarakat umum yang sama-sama dosis pertama.

Yuni meyakini masyarakat yang mudah menerima informasi tentang vaksin yang akan divaksin moderna ini sehingga ketika ada KIPI yang berat itu mudah untuk diedukasi. Dia berpendapat kelompok masyarakat sesuai dengan kriteria itu merupakan masyarakat perkotaan, seperti di Sragen Kota, Kedawung, dan Masaran.

Selain moderna, Yuni mengungkapkan Sragen juga mendapatkan vaksin sinovac tetapi khusus untuk dosis kedua. Vaksin sinovac yang diterima Sragen itu, sebanyak 780 field atau sebanyak 7.800 dosis.

Baca Juga:  Pramuka Sragen Bentuk Saka Adhyasta Pemilu, Ini Tugas-Tugasnya

Menambah Stok

Yuni berencana mengambil 3.500 dosis di antaranya untuk dosis pertama untuk menambah stok sinopharm yang tersisa untuk vaksinasi warga di utara Bengawan Solo, seperti Mondokan, Gesi, Sukodono, Tangen, dan Jenar.

“Dalam vaksinasi massal itu perlu seni betul di lapangan. Saya membayangkan misalnya di pedesaan dikasih vaksin dengan KIPI yang kuat seperti moderna, kemudian terjadi demam tiga hari sehingga tergetelak di tempat tidur, maka suara masyarakat bisa seperti apa. Atas pertimbangan itulah sisa moderna itu diberikan untuk mesyarakat kota sedangkan pedesaan diberi sinovac dengan efek samping yang ringan,” terang Yuni.

Yuni menyampaikan sesuai dengan arahan Presiden, vaksinasi ini dilakukan untuk menyambut Hari Kemerdekaan ke-76 sehingga sebenarnya ditargetkan selesai pada Selasa (17/8/2021). Bagi Yuni, yang penting vaksin apa yang diberikan langsung disuntikan sesuai peruntukannya. Prioritas moderna nanti, kata dia, buruh dulu baru sisanya masyarakat umum.

Baca Juga: Takut Pagebluk, Warga Plumbon Karanganyar Nekat Gelar Sedekah Bumi saat PPKM Level 4

Yuni menginginkan cakupan vaksinasi antara dosis pertama dan kedua itu bisa seimbang sehingga tidak terjadi gap yang tinggi. Dia melihat di daerah lain cakupan dosis pertama sudah 25% tetapi cakupan dosis kedua masih sangat rendah.

“Kami di Sragen mengejar supaya dosis pertama dan kedua bisa seimbang. Sekarang selisih 1% saja itu angkanya bisa 800-1.000 orang. Saya juga enggak tahu kenapa moderna diberikan kepada buruh. Saya hanya melaksanakan kebijakan dari pusat,” katanya.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Tri Raharno, menyampaikan pengambilan vaksin ke Semarang untuk Sragen mendapatkan sinovac sebanyak 780 field dan moderna sebanyak 1.000 field. Dia mengatakan vaksin moderna diberikan kepada Polres Sragen.

“Sinovac yang diberikan ke Sragen itu khusus untuk dosis kedua. Peruntukannya seperti itu. Kalau yang moderna sepertinya untuk dosis ketiga,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya