SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan memeriksa warga di wilayah Ampel, Boyolali. (Solopos-Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan vaksinasi Covid-19 ketiga untuk sekitar 4.000 tenaga kesehatan (nakes) rencananya dilakukan Agustus ini.

“Hanya, untuk tanggalnya, kami masih menunggu ketersediaan vaksin,” kata dia, Senin (2/8/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ratih menjelaskan jumlah nakes yang akan menjadi sasaran vaksinasi dosis ketiga di Boyolali sekitar 4.000 sasaran. Sasaran tersebut hanya difokuskan pada nakes yang menjalankan pelayanan langsung, di antaranya nakes rumah sakit, Puskesmas, klinik, nakes yang menjalankan praktik perorangan dan sebagainya.

Baca juga: Siap-Siap, 36.000 Pelajar SD-SMP Boyolali Mulai Dapat Giliran Vaksinasi Covid-19

Dia mengatakan saat ini pihaknya sudah mendapatkan petunjuk teknis (juknis) untuk kegiatan tersebut.

“Dari Kemenkes maupun Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sudah menyampaikan juknis dan data jumlah sasaran,” jelas dia.

Menurut Ratih, vaksinasi akan dilakukan dengan vaksin jenis Moderna. Meski berbeda jenis dengan vaksin dosis sebelumnya yang diterima nakes, Ratri mengatakan hal itu tidak menjadi masalah.

Lebih lanjut dia mengatakan tujuan pemberian vaksin dosis ketiga untuk nakes adalah untuk memberi perlindungan lebih kepada para nakes yang melakukan pelayanan langsung.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Boyolali Menurun, Sudah Sepekan di Zona Kuning

“Untuk nakes ini berisiko tinggi tertular, sebab kemungkinkan bersinggungan dengan pasien bergejala Covid-19. Sementara virus juga sudah mutasi. Untuk menyelamatkan nakes, harus diberi perlindungan lebih. Kalau tumbang yang rugi masyarakat karena pelayanan tidak optimal,” kata dia.

Fasilitas Kesehatan Terdampak

Di sisi lain Ratih menyebutkan pada Juli kemarin, lebih dari 25% nakes di Boyolali terpapar Covid-19.

“Jadi kemarin untuk beberapa fasilitas kesehatan sempat terdampak. Sebab posisi ketenagaannya kurang. Namun untuk saat ini berangsur sudah ada yang sembuh,” jelasnya.

Semnetara itu berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, per 1 Agustus 2021, realisasi vaksinasi nakes di Boyolali, untuk dosis pertama jenis Sinovac sebanyak 4.343 sasaran.

Baca juga: Sepi Hajatan Gegara Pandemi, Pengusaha Boyolali Ini Obral Murah Sound System untuk Beli Beras

Untuk dosis kedua dengan jenis Sinovac sebanyak 4.150 sasaran. Kemudian untuk vaksinasi dengan jenis Astrazeneca dosis pertama sebanyak 19 sasaran. Kemudian untuk dosis kedua sebanyak 7 sasaran.

Sementara itu vaksinasi untuk masyarakat saat ini masih diupayakan untuk terus berjalan. Bukan hanya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, vaksinasi juga dilakukan oleh TNI dan Polri melalui program Serbuan Vaksin.

Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, mengatakan saat ini TNI dan Polri terus berupaya melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat di Boyolali.

“Melalui program Serbuan Vaksin dengan TNI. Program itu dilaksanakan dengan skala besar. Bila ada stok vaksin di TNI atau Polri yang harus dihabiskan dalam satu waktu, kami keroyok sama-sama,” kata Kapolers baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya