SOLOPOS.COM - Petugas medis memakai alat pelindung diri (APD) lengkap menyuntikkan vaksin Sinovac kepada warga penerima pada vaksinasi Covid-19 yang dilakukan secara door to door di Jagalan, Jebres, Solo, Senin (4/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Vaksinasi Covid-19 dari pintu ke pintu atau door to door yang dicanangkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mulai bergulir. Program tersebut telah dilaksanakan sejak sepekan lalu dengan menggandeng Babinsa di tiap kelurahan.

Teknisnya, mereka mendapatkan data warga yang belum divaksin dari kader kesehatan maupun petugas Puskesmas. Setelahnya, Babinsa bersama petugas vaksinator mendatangi warga tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Per hari enggak pasti [jumlahnya]. Tergantung yang tersisir berapa, kan enggak gampang karena memgecek yang tercecer dan sisanya sedikit. Mungkin puluhan, bisa lebih,” ucap Gibran kepada wartawan, Selasa (5/10/2021).

Baca Juga: 5 Puskesmas di Kota Solo Ini Layani Vaksinasi Malam Hari, Cek Jadwalnya

Gibran mengatakan sasaran vaksinasi door to door di Solo mayoritas yang mereka dulu belum sempat vaksin, penyintas Covid-19, warga lanjut usia (lansia) yang mungkin tidak ada yang mengantar atau orang-orang yang malas antre, serta yang enggan divaksin.

Petugas berupaya membujuk dan mengedukasi, namun tidak memaksa warga untuk ikut vaksinasi. Warga harus dengan sadar mau menerima vaksin dari petugas. Jika mereka tak mau divaksin pada hari itu, petugas bakal mengarahkan ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terdekat.

Antisipasi Lonjakan Gelombang III

“Selain Babinsa, kami juga bersama kader posyandu, kader kesehatan, dan tangan panjang kami lainnya. Jumlah mereka [yang belum mau divaksin] enggak sedikit, ya makanya harus telaten,” jelasnya.

Baca Juga: Pemkot Solo Dorong Forum Anak Surakarta Jadi Pelopor dan Pelapor Prokes

Gibran menyebut saat ini capaian vaksinasi sudah menyentuh 120% untuk dosis pertama dan 82% untuk dosis kedua. Kendati begitu, Pemkot Solo menyiapkan amunisi penuh guna mengantisipasi lonjakan kasus gelombang ketiga yang diprediksi terjadi akhir tahun ini dan awal tahun depan.

“Yang jelas dari sisi tenaga kesehatan dan rumah sakit sudah siap. Kami juga punya banyak oksigen konsentrator, oksigen tank, oksigen generator. Gedung isolasi terpusat siap, rumah sakit lapangan [rumkitlap[ juga,” ungkap Gibran.

Baca Juga: Masih Sakit, Nenek Nuriah Belum Jadi Jalani Sidang di PN Solo

Dandim 0735/Solo, Letkon Inf. Devy Kristinono, mengaku telah menerjunkan puluhan Babinsa guna mendongkrak capaian vaksinasi.

“Kami menerjunkan anggota di setiap kelurahan untuk mendata warga setempat. Kami akan mencari tahu alasannya kenapa. Soal apakah mereka penyintas yang belum bisa divaksinasi atau memiliki komorbid harus kami cari tahu dulu. Termasuk apakah warga ini enggan karena memang takut dan sebagainya,” terangnya, Minggu (3/10/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya