Solopos.com, JOGJA — Antusiasme warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mengikuti vaksinasi lanjutan atau booster sangat tinggi. Hal ini terilat dari membeludaknya jumlah warga yang datang di kick-off vaksinasi booster di Jogja Expo Center, Banguntapan, Bantul.
Dalam tiga hari pelaksanaan dengan kuota perhari 2.000 dosis, hari kedua dan ketiga masyarakat yang datang melebihi batas.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi DIY, Sumadi, hari kedua masyarakat yang datang ke JEC lebih dari 2.000. Sementara hari ketiga bisa mencapai 3.000 orang. Salah satu dugaan membeludaknya masyarakat yang hendak vaksin booster berasal dari pesan berantai yang menyebar di aplikasi WhatsApp. Dalam pesan tersebut mengajak lansia yang hendak vaksin booster untuk datang ke JEC, namun tanpa mendaftar terlebih dahulu.
Baca Juga: Apa Dampak Jika Vaksin Booster Beda dengan Vaksin Primer?
“Itu yang menurut kami bukan informasi resmi dari Satgas [Percepatan Vaksin], informasi resmi berasal dari pemerintah, tidak semua orang buat berita. Nanti kasihan lansia yang datang tapi kuota tidak memenuhi. Harus sesuai yang terdaftar di kami, kalau tidak nanti di sistem tidak masuk,” kata Sumadi, Sabtu (15/1/2022).
Selain mendaftar melalui PeduliLindungi, kick-off vaksin booster di JEC hanya untuk undangan dari organisasi perangkatdDaerah. Setelah kick-off tiga hari di JEC selesai, vaksinasi booster akan berlanjut di beberapa fasilitas kesehatan yang ditunjuk, seperti Dinas Kesehatan DIY, Rumah Sakit (RS) Respira, RS Grhasia, dan tempat lainnya. Vaksinasi booster di tempat tersebut akan berlangsung sekitar enam hari.
“Masyarakat harapannya nanti [bisa vaksin booster] ke sana,” kata Sumadi. “Namun membludaknya vaksinasi di JEC menunjukan bahwa minat masyarakat di DIY, antusiasnya tinggi sekali untuk vaksin.”
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
