SOLOPOS.COM - Infografis masker berfiltrasi baik. (Kemenparekraf)

Solopos.com, BOYOLALI -- Meski saat ini vaksin Covid-19 sudah tiba, kampanye 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak) tetap digencarkan. Sementara vaksinasi di Boyolali tahap pertama sudah digelar.

Sekda Boyolali, Masruri menjelaskan upaya menekan jumlah kasus Covid-19 di Boyolali selain vaksinasi. Yakni, dia bersama jajarannya tetap akan menggalakkan program 3T (testing, tracking dan treatment) serta 3M.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

"Tracking, testing terus kami galakkan. Selian itu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak tetap dijalankan," kata dia belum lama ini.

Baca juga: Boyolali Siapkan Rp6 Miliar Untuk Vaksinasi Covid-19

Dalam menangani Covid-19, pemerintah mengimbau semua pihak dapat mendukung dengan mematuhi arahan pemerintah dan menegakkan protokol kesehatan. Dia mengatakan sejauh ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali bersama TNI dan Polri terus melakukan patroli dan operasi yustisi untuk menegakkan protokol kesehatan.

"Kami bersama-sama TNI dan Polri terus mengadakan operasi yustisi, sampai di tingkat desa. Forkopimcam juga bergerak," jelas dia.

Terlebih dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini, operasi yustisi juga dilakukan baik di pusat perbelanjaan, rumah makan dan sebagainya.  Kendati vaksinasi di Boyolali tahap pertama sudah dilaksanakan.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Kepada Sejumlah Nakes di Wonogiri Ditunda, Ini Alasannya

Pemberlakukan PPKM

Kasi Penindakan Satpol PP Boyolali, Tri Joko Mulyono, mengatakan pemberlakuan PPKM sejauh ini juga berdampak pada intensitas aktivitas waga kendati vaksinasi sudah dilaksanakan. Terutama saat malam hari.

"Sebab dengan adanya pembatasan jam operasional untuk pusat perbelanjaan, rumah makan dan sebagainya pada malam hari, juga berdampak pada aktivitas warga. Saat malam cenderung lebih sepi, jadi untuk pelanggaran juga berkurang karena aktivitasnya berkurang," jelas dia belum lama ini.

Sesuai informasi yang diunggah di https://covid19.boyolali.go.id, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Boyolali mencapai 4.298 kasus. Jumlah tersebut terdiri dari 254 kasus dirawat, 264 kasus isolasi mandiri dan 3.658 kasus dinyatakan sembuh. Sedangkan kasus meninggal dunia sebanyak 122 kasus.

Baca juga: 2 Mobil Tertimpa Pohon Tumbang Di Kabangan Solo

Sementara itu untuk saat ini kegiatan vaksinasi Covid-19 di Boyolalitahap pertama sudah digelar. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan kegiatan vaksinasi yang saat ini digelar merupakan vaksinasi tahap pertama yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

"Saat ini vaksin yang datang di Boyolali sebanyak 7.600 dosis. Itu ditujukan untuk tenaga kesehatan dan 10 tokoh masyarakat yang terlibat dalam pencanangan," kata dia belum lama ini.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya