SOLOPOS.COM - ilustrasi vaksin (freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar memprioritaskan vaksinasi Covid-19 khusus pelajar di 106 SMP negeri, swasta, dan sederajat di Kabupaten Karanganyar. Perinciannya, 80 SMP negeri dan swasta ditambah 26 SMP sederajat di Karanganyar.

Jumlah SMP negeri dan swasta mengacu data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar. Sisanya, 26 SMP sederajat berada di bawah koordinasi Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinkes Karanganyar, Purwati, menyampaikan vaksinasi khusus pelajar sudah berjalan sejak Rabu (8/9/2021). Pelaksanaan kali pertama di Vaksin Center Kabupaten Karanganyar. Dinkes menambah pelayanan vaksinasi Covid-19 khusus pelajar dengan melibatkan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Baca juga: PPKM Sudah Turun Level, Satgas Covid-19 Karanganyar Tetap Waspadai Lonjakan Kasus

Seperti diberitakan sebelumnya, Dinkes Kabupaten Karanganyar menyiapkan 20.000 sasaran vaksin Covid-19 khusus pelajar. Masing-masing sekolah mendapatkan jatah 200 sasaran.

Membagikan Bertahap

Sayangnya, Dinkes Kabupaten Karanganyar belum dapat memaparkan data pelajar yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama jenis Sinovac itu.

Purwati beralasan Dinkes membagikan vaksin Covid-19 secara bertahap.

“Masing-masing sekolah kami beri 200 dulu. Sing penting ndang dirampungke sik. Kalau masih ada stok kami tambahi. Kamis itu vaksinasi khusus pelajar di Klinik pratama Familia Tasikmadu. Hari ini [Jumat] tambah RSIA Dian Pertiwi Karanganyar dan Klinik Griya Husada 2 Tasikmadu. Besok [Sabtu] kan masih ada,” ujar Purwati saat berbincang dengan Solopos.com melalui sambungan telepon selular, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: 3.050-An Pelaku UKM Karanganyar Mendaftar BPUM Rp1,2 Juta

Perempuan berkerudung itu mengakui ketersediaan vaksin Covid-19 di Kabupaten Karanganyar belum banyak. Pemerintah masih harus memprioritaskan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat berisiko tinggi terpapar Covid-19, seperti ibu hamil, lanjut usia, dan lain-lain.

“Untuk SMA/SMK dan sederajat, pondok pesantren belum. Kami fokus ke pelajar SMP dan sederajat dulu. Nanti kalau ada stok lagi, kami tambahi. Ini menyelesaikan [vaksin untuk pelajar] secara bertahap,” jelasnya.

Persoalan NIK

Dihubungi secara terpisah, Kepala SMPN 2 Tasikmadu, Sri Yuniati, menuturkan sebanyak 220 siswa dari total 221 siswa kelas 9 di sekolahnya sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Dari jumlah 220 siswa, empat siswa mendapatkan vaksin Covid-19 secara mandiri. Sisanya mendapatkan vaksin Covid-19 dosis satu di Klinik Pratama Familia Tasikmadu pada Kamis.

Baca juga: Polres Karanganyar Batasi Mobilitas Kendaraan Menuju Tawangmangu, Sejumlah Lokasi Dijaga Petugas

“Tinggal satu orang belum bisa mendapatkan vaksin Covid-19 karena persoalan NIK [nomor induk kependudukan]. Jadi masih mengurus ke Disdukcapil [Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil]. Vaksin ini saya utamakan kelas 9 karena mereka akan intens ke sekolah untuk UNBK dan ujian-ujian lain,” ungkap dia.

Yuni, sapaan akrabnya, memaklumi Dinkes Kabupaten Karanganyar menjatah vaksin Covid-19 per sekolah karena stok terbatas. Meski demikian, dia optimistis pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Karanganyar dapat berjalan lancar.

“Ya kami memaklumi karena jumlah sekian ribu. Kalau memang terbatas, bertahap, kami ikuti aturan. Ini [simulasi PTM] kan hal yang sangat dirindukan. Kami akan mempersiapkan secara matang,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya