SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menjalani screening sebelum disuntik vaksin Covid-19 kali kedua Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (9/2/2021). (Solopos-M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI --Pemerintah Kabupaten Wonogiri tengah melakukan persiapan sekaligus memetakan penerima vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Pejabat pelayan publik serta wartawan akan menerima vaksin tahap kedua tersebut.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan proses vaksinasi Covid-19 tahap kedua akan dilaksanakan dalam rentang waktu 22-28 Februari 2021. Sesuai dengan golongan penerima vaksin, pada tahap kedua akan diperuntukkan bagi pejabat pelayanan publik, dalam hal ini Aparatur Sipil Negara (ASN).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Nanti wartawan yang bertugas di Wonogiri juga dijatah mendapatkan vaksin tahap kedua. Karena selama ini mobilitasnya cukup tinggi. Akan dikoordinasi Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Wonogiri," kata dia kepada wartawan, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Kali Kedua Disuntik Vaksin Covid-19, Bupati Wonogiri Merasa Tambah Sehat dan Kuat

Ekspedisi Mudik 2024

Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan berdasarkan hasil koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pada tahap kedua nantinya kuota awal ada 20.000 dosis vaksin yang diterima Wonogiri.

"Untuk tahap kedua ini jatah keseluruhan vaksin yang akan diterima Wonogiri belum bisa dipastikan. Yang jelas kuota awal 20.000 dosis. Nanti kuota vaksin tahap kedua ini akan datang secara bertahap," kata Jekek.

Sosialisasi kepada Masyarakat

Pada Selasa pagi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Wonogiri bersama tokoh masyarakat, agama, dan pemuda melaksanakan penyuntikan kedua vaksin Covid-19 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri.

Jekek mengatakan penyelenggaraan vaksinasi atau penyuntikan kedua sebagai tindak lanjut penyuntikan tahap pertama. Selain itu, vaksinasi bagi tokoh publik juga berfungsi sebagai sosialisasi kepada masyarakat.

Baca juga: Tertimpa Pohon Randu, Warga Gesi Sragen Meninggal Dunia

"Kami sosialisasikan agar vaksinasi tidak menimbulkan polemik, perdebatan dan spekulasi di masyarakat, karena vaksin ini aman. Masyarakat tidak perlu khawatir dan cemas. Karena pada akhirnya masyarakat juga akan divaksin," ungkap dia.

Jekek mengatakan vaksinasi bertujuan untuk menciptakan atau membentuk kekebalan komunitas. Jika untuk menurunkan angka persebaran Covid-19 ada cara atau prosedur lain. Misalnya saat ini pemerintah mencanangkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat [PPKM] skala mikro.

"Dengan adanya vaksinasi dan kebijakan PPKM, diharapkan masyarakat dan semua pihak disiplin protokol kesehatan. Dan pada akhirnya bisa berdamai dengan Covid-19," kata Jekek.

Baca juga: 870.372 Pedagang Pasar di Jateng Jadi Target Vaksinasi Covid-19 Tahap II

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya