SOLOPOS.COM - Bolehkah mendapatkan vaksinasi Covid-19 saat haid? (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, JAKARTA--Kabar yang mengklaim vaksinasi Covid-19 saat haid bisa turunkan imunitas tubuh beredar di media sosial Facebook pada akhir April 2021. Benarkah hal ini?

Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini. Mengutip laman Antara, Kamis (29/4/2021), unggahan di media sosial itu menyebut perempuan perlu memeriksa jadwal haid terlebih dulu sebelum mendapatkan vaksinasi Covid-19.  Dalam unggahan itu disarankan perempuan tidak melakukan vaksinasi pada lima hari sebelum dan sesudah menstruasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengakuan tentang efek vaksinasi Covid-19 saat haid juga dilontarkan di Facebook oleh seorang wanita asal Israel. Bukan memperberat gejala haid yang ia rasakan, vaksinasi Covid-19 justru disebut-sebut membuat siklus haidnya semakin maju. Bahkan, ia mengakui pendarahan setelah mendapatkan vaksinasi.

Baca Juga: Para Manula Dianjurkan untuk Tetap Olahraga, Ini Pilihannya

Kementerian kesehatan negara tersebut berupaya meninjau masalah di di atas. Sementara, Ketua Asosiasi Obstetri dan Ginekologi dari negara yang bersangkutan berpendapat, perubahan siklus dan pendarahan di luar masa haid kemungkinan besar tidak berhubungan dengan suntikan vaksin.

Dalam masa uji coba vaksin sebelum didistribusikan kepada masyarakat, belum ada laporan terkait pendarahan dan gangguan menstruasi.

Besar potensinya bahwa masalah tersebut berasal dari siklus hormonal wanita selama masa pandemi.  Di masa pandemi, banyak aspek kehidupan yang berubah. Alhasil, gaya hidup seseorang juga terpengaruh, peningkatan stres terjadi, dan kebiasaan makan pun ikut menerima efeknya.

Kombinasi antara hal-hal di atas rupanya sangat memegang peranan terhadap teratur atau tidaknya siklus datang bulan seorang wanita.

Lalu, benarkah vaksinasi Covid-19 saat haid turunkan imunitas tubuh?

Ahli ginekologi dari RS Namaha India Munjaal Kapadia mengatakan klaim tersebut merupakan mitos.  Kapadia menegaskan vaksinasi Covid-19 saat haid tidak akan berdampak buruk pada kekebalan tubuh (imun) wanita, sebagaimana dilansir dari laporan Kominfo.

Baca Juga: Orang Tua Sebaiknya Atur Waktu Bermain saat Anak Berpuasa

Menjelang dan saat menstruasi, beberapa wanita memang mengalami peningkatan suhu tubuh dan sakit kepala karena perubahan hormon. Bila gejala yang dirasakan demikian, disarankan perempuan untuk menunda vaksinasi.

Namun jika gejala menstruasi yang dirasakan berupa nyeri, pegal, atau lemas tanpa demam, vaksinasi Covid-19 tetap bisa dijalankan.

Pada umumnya sebagian wanita tak enak badan saat haid dengan gejala lemas, sakit kepala, perut nyeri dan kram, mual dan kembung, hingga demam.

Mengenai keamanan dan boleh atau tidaknya suntik vaksinasi Covid-19 saat haid, dokter dari Klikdokter Dyah Novita Anggraini menyatakan vaksinasi Covid-19 boleh-boleh saja dilakukan.

Baca Juga: CDC Keluarkan Panduan Terbaru Pakai Masker, Seperti Apa?

“Iya, vaksin saat haid boleh-boleh saja, kok. Tidak ada larangan kecuali Anda demam yakni di atas 37,5 derajat Celsius,” jelasnya seperti melansir laman Klikdokter, Kamis (29/4/2021).

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menerangkan vaksinasi tetap bisa dilaksanakan meskipun wanita sedang menstruasi.

Nadia mengatakan jika terdapat keluhan lain saat haid, vaksinasi bisa ditunda. Meski demikian, Nadia menegaskan seseorang yang tengah menstruasi tetap bisa disuntik vaksin.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya