SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pencanangan pemberian vaksin dosis ketiga atau booster Covid-19 di Sukoharjo direncanakan dilaksanakan pada Rabu (19/1/2022). Pelaksanaan pemberian vaksin booster direncanakan bakal dihadiri Ketua DPR RI yang juga politikus PDIP, Puan Maharani.

Pemkab Sukoharjo menunda pemberian vaksin booster Covid-19 yang sedianya dilaksanakan pada Rabu (12/1/2022). Pemerintah berupaya fokus menggenjot capaian vaksinasi anak usia 6 tahun-11 tahun. Jumlah anak usia 6 tahun-11 tahun yang telah disuntik vaksin per 13 Januari sebanyak 29.134 orang sekitar 36,22 persen. Sementara populasi target vaksinasi anak sebanyak 80.447 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan pemberian vaksin booster kali pertama di Sukoharjo direncanakan pada 19 Januari. Beberapa daerah di Soloraya mulai menyuntikkan vaksin booster pada pekan lalu.

Baca juga: Beras Puan Disalurkan kepada Pemulung dan Petugas Sampah di Sukoharjo

“Kalau tidak ada perubahan jadwal, pencanangan vaksinasi booster dilaksanakan pada 19 Januari. Nanti, bakal dihadiri Mbak Puan [Puan Maharani],” kata dia, kepada Solopos.com, Sabtu (15/1/2022).

Sesuai petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait ketentuan pelaksanaan vaksin booster menyebutkan pemberian vaksin booster diprioritaskan untuk kelompok lanjut usia (lansia) dan penderita masalah kekebalan tubuh atau immunocompromised. Mereka merupakan kelompok masyarakat rawan terpapar virus kategori tinggi.

Menyesuaikan Ketersediaan Vaksin

Masyarakat penerima vaksin booster harus sudah menerima vaksin primer dosis lengkap minimal selama enam bulan sebelumnya. “Untuk jenis vaksin, kami masih berkoordinasi dengan DKK Jawa Tengah. Prinsipnya, penyuntikan vaksin booster menyesuaikan ketersediaan vaksin di gudang penyimpanan vaksin milik Pemprov Jawa Tengah,” ujar dia.

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Evaluasi Besar-Besaran demi Dongkrak Peringkat SAKIP

Yunia menyebut penyuntikkan vaksin booster dilakukan di jaringan fasilitas kesehatan (faskes) seperti rumah sakit dan puskemas yang tersebar di 12 kecamatan. Vaksin dosis ketiga itu diharapkan bisa menambah imunitas mereka terhadap Covid-19 varian baru seperti Omicron.

Petugas kesehatan diminta untuk memantau kondisi kesehatan para lansia yang disuntik vaksin booster. Hal ini untuk memastikan apakah laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksinasi booster. “Anggota keluarga lansia penerima vaksin booster bisa melapor ke petugas kesehatan. Bagaimana dan efek samping setelah disuntik vaksin booster,” papar dia.

Seorang warga Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Bambang, meminta agar pemerintah segera melaksanakan pemberian vaksin booster dengan sasaran kelompok lansia.

Baca juga: Anggaran Penanggulangan Bencana Sukoharjo Tahun Ini Rp921 Juta, Cukup?

“Sistem imunitas tubuh kelompok lansia cenderung lemah sehingga rawan terpapar virus saat berinteraksi dengan pasien positif Covid-19 tanpa gejala. Apalagi, saat ini, Covid-19 varian Omicron sudah ditemukan di beberapa daerah di Indonesia,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya