SOLOPOS.COM - Ayah menangis saat mendampingi anaknya vaksinasi (Youtube)

Solopos.com, JOGJA — Anak-anak usia 12 tahun–18 tahun di Kota Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai menjadi sasaran program vaksinasi Covid-19. Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, menyebutkan bahwa program tersebut menargetkan 44.999 orang anak sebagai sasaran.

“Hari ini, kami sudah mulai vaksinasi. Untuk pendaftaran melalui aplikasi JSS (Jogja Smart Service). Pesertanya untuk anak usia 12 – 18 tahun, ada pelajar SD, SMP, dan SMA. Untuk hari ini ada sekitar 250 anak,” jelas Heroe, saat meninjau program vaksinasi di Gembira Loka Zoo, Selasa (13/7/2021).

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Dalam keterangan resminya, Heroe menyebutkan bahwa program vaksinasi anak-anak tersebut akan dilakukan hingga Kamis (15/7/2021) depan. Sementara ini, pendaftar vaksinasi melalui JSS dibatasi sebanyak 500 orang.

Baca Juga: 7 Pasangan Zodiak Ini Saling Tidak Cocok Tetapi Bakal Bertahan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Emma Rahmi Aryani, mengungkapkan bahwa ketersediaan vaksin di Kota Jogja, DIY masih berada di angka 43.000 dosis. “Tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan vaksin. Kalau sudah menipis, maka sepuluh hari sebelum habis kami ajukan permintaan ke pemerintah agar tidak terjadi kekosongan,” jelasnya.

Dalam sehari, Pemerintah Kota Jogja menggunakan 2.000 dosis untuk menggelar program vaksinasi di 18 puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya. “Untuk saat ini, vaksin yang dipakai di Kota Jogja termasuk untuk anak-anak, adalah Sinovac,” tambah Emma.

Sukarelawan Satgas Vaksin

Untuk mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayah tersebut, Pemerintah Kota Jogja juga telah merekrut sukarelawan satgas vaksin. Setiap kelurahan telah diinstruksikan untuk merekrut sekitar 10 orang–20 orang sukarelawan.

Sementara itu, untuk mendukung penanganan Covid-19 di tingkat provinsi, Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta bakal menerjunkan anggota TNI untuk mendistribusikan obat-obatan dan vitamin ke masyarakat.

Baca Juga: Penerima Sinovac Tak Masuk Data Vaksinasi Nasional Singapura

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan bahwa pembagian obat-obatan tersebut akan dilaksanakan oleh korem dan kodim yang tersebar di wilayah DIY. “Nanti mekanismenya sama. Hanya dulu kalau vitamin itu dari Dinas Kesehatan DI Yogyakarta, yang ini nanti dari Korem dan Kodim yang ada di seluruh DI Yogyakarta,” jelasnya.

Teknis pendistribusian obat tersebut dimulai dari laporan masyarakat di tingkat RT dan RW ke puskesmas. Nantinya, pihak puskesmas akan meneruskan laporan ke dinas kesehatan, yang kemudian diteruskan ke kodim dan kodam.

Kimia Farma selaku produsen akan mengirimkan obat-obatan tersebut ke seluruh kodim di wilayah Jawa–Bali. Nantinya, petugas babinsa akan dikerahkan untuk mengantar obat ke pasien di rumah masing-masing. Sementara itu, jumlah paket obat yang akan didistribusikan akan disesuaikan dengan kebutuhan di tiap provinsi.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya