SOLOPOS.COM - Anggota tim peneliti Vaksin Nusantara, Yetty Movieta, saat dijumpai wartawan di RSUP dr. Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (18/2/2021). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG Vaksin Nusantara yang belakangan hari ini menjadi buah bibir tak lagi terkait RSUP Kariadi Semarang. Bahkan penelitian vaksin yang kini digandrungi banyak pesohor itu tidak lagi melibatkan rumah sakit milik pemerintah pusat di Kota Semarang itu.

Meski demikian penelitian terkait vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto itu dipastikan berlanjut. Tentu saja penelitian vaksin berbasis sel dendritik itu tidak melibatkan lagi para peneliti RSUP dr. Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penelitian vaksin Nusantara itu kabarnya saat ini ditangani para peneliti dari RSPAD Gatot Soebroto di Jakarta.

Baca Juga: Turn Back Hoax: Ekstrak Nanas Obat Covid-19?

Pegawai Bagian Humas RSUP dr. Kariadi, Parna, membenarkan jika penelitian terkait vaksin Nusantara sudah tidak ada lagi di rumah sakit tempatnya bekerja. “Memang benar dulu penelitiannya di [RSUP] Kariadi. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Bukan hanya penelitiannya, alat-alatnya juga sudah diambil semua,” ujar Parna kepada Solopos.com, Kamis (15/4/2021).

Meski demikian, Parna tidak tahu menahu alasan penelitian tersebut berhenti. Informasi yang diperolehnya, penelitian vaksin Nusantara yang digagas Terawan itu dihentikan karena tidak mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Cuma Ketempatan

“Kalau penyebab kenapa dihentikan, kami juga tidak tahu pastinya. Izinnya [penelitian] saja kita enggak pernah dikasih tahu. Memang dulu itu Kariadi cuma sebatas ketempatan,” tutur Parna.

Parna mengaku berhentinya penelitian vaksin Nusantara di RSUP dr Kariadi Semarang sudah berlangsung sejak sebulan lalu. Meski demikian, ia tidak tahu menahu penelitian itu dipindah ke RSPAD Gatot Soebroto atau tempat lain.

Baca Juga: Ini 5 Zodiak Jago Berimajinasi, Kamu Termasuk?

“Kalau pindah kemana kami enggak tahu. Kami juga tidak dipamiti saat pindahan. Tapi alat-alatnya memang sudah diangkati sejak sebulan lalu. Sudah enggak ada lagi di sini [Kariadi],” terang Parna,

Penelitian terkait vaksin Nusantara memang menuai kontroversi. Hal ini dikarenakan BPOM tak memberikan izin uji klinis tahap II karena dianggap tak memenuhi kaidah penelitian yang dipersyaratkan.

Meski demikian, penelitian vaksin Nusantara dikabarkan berlanjut di RSPAD Gatot Soebroto. Bahkan sejumlah anggota DPR dan beberapa tokoh public seperti Gatot Nurmantyo bersedia disuntik vaksin Nusantara.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya