SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemberian vaksin kepada calhaj atau jemaah umrah. (Dok. Solopos.com-Harianjogja/Jumali)

Solopos.com, SEMARANG — Stok vaksin meningitis di sejumlah daerah, termasuk Jawa Tengah (Jateng) disebut-sebut mulai menipis atau langka. Kondisi ini pun membuat sejumlah warga Jateng, terutama yang akan menjalankan ibadah umrah mulai waswas.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yunita Dyah Suminar, mengaku hingga saat ini masih melakukan komunikasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait persediaan vaksin meningitis. Meski demikian, ia mengaku jika keterbatasan vaksin meningitis terjadi di pusat dan sedang proses penyediaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Terkait vaksin meningitis, ada keterlambatan produksi dari negara yang membuat [produsen]. Informasi terbaru, Oktober akan tersedia kembali di Indonesia,” jelas Dyah dalam siaran pers dari Humas Pemprov Jateng, Selasa (27/9/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menginstruksikan biro travel atau biro perjalanan umrah dan Dinkes Jateng untuk melakukan pendataan calon jemaah umrah. Hal ini untuk memastikan ketersediaan stok vaksin meningitis yang disebut langka.

Ganjar mengaku terus memantau stok vaksin meningitis. Komunikasi juga sudah dilakukan dengan pemerintah pusat dan pabrik produsen vaksin.

Baca juga: 94 Jemaah Umrah Gagal Berangkat di Bandara Juanda, Ini Alasannya

“Sampai hari ini kita masih pantau. Selalu saja dalam kondisi seperti ini kita coba komunikasikan dengan pusat dan dengan pabrikan. Kenapa pabrikan, ini menjadi cara yang menurut saya paling gambang. Inisiatif,” jelas Ganjar di rumah dinasnya, Selasa.

Ganjar tak memungkiri jika banyak masyarakat di Jateng, khususnya yang akan melaksanakan ibadah umrah membutuhkan vaksin meningitis. Vaksin meningitis menjadi syarat yang harus dipenuhi jemaah umrah sebelum berangkat ke Tanah Suci Makkah.

“Saya mengikuti di bandara-bandara, biro travel juga luar biasa. Tapi insyaallah kita akan coba membantu calon jemaah umrah agar mereka lancar, biar kami nanti ikut membantu mencari,” ujarnya.

Baca juga: 15.477 Calhaj akan Berangkat dari Embarkasi Haji Donohudan Boyolali

Terkait kondisi ini, Ganjar telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pendataan. “Dinas terus kemudian biro travel agar bareng-bareng [mendata] berapa jumlahnya agar kita bisa ukur. Kadang-kadang kalau enggak ada laporan tiba-tiba enggak ada kaget juga,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya