SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin Covid-19. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA -- Vaksin Covid-19 yang diuji klinis Bio Farma dipastikan halal. Hal itu menyusul adanya tim yang akan memastikan standar kehalalan vaksi tersebut terpenuhi.

Juru Bicara Wakil Presiden, Maduki Baidlowi, mengatakan Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyiapkan tim pendamping Bio Farma. Tim tersebut untuk memeriksa terpenuhinya standar halal produk vaksin untuk Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Langkah tersebut menindaklanjuti perintah Wakil Presiden (Wapres) Ma`ruf Amin terkait standar halal vaksin Covid-19. Wapres meminta agar distribusi vaksin Covid-19 tidak terhalangi standardisasi halal.

Jaringan Pencuri Bermodus Pecah Kaca Mobil di Sragen Dibongkar, Pelaku Belajar dari Youtube

“Komisi Fatwa MUI menindaklanjuti arahan Wapres tentang perlunya kecepatan dalam pemenuhan standar halal vaksin. Dengan menyiapkan tim pendampingan bagi Bio Farma, untuk pemeriksaan terpenuhinya standar halal produk,” kata Masduki melalui keterangan resmi, Senin (31/8/2020), seperti dikutip Bisnis.com.

Lebih lanjut, Bio Farma juga memastikan komitmen untuk memenuhi standar halal dan mengikuti mekanisme sertifikasi halal yang berlaku selama uji klinis hingga produksi vaksin Covid-19. Adapun status halal vaksin itu dimonitor BPJHP, LPPOM, dan Komisi Fatwa.

Ditetapkan Jadi Cawabup PDIP di Pilkada Wonogiri, Ini Daftar Kekayaan Setyo Sukarno

Tidak Berjalan Sendiri

Di sisi lain, Masduki menampik adanya tudingan masyarakat bahwa Bio Farma berjalan sendiri dalam pemenuhan standar halal vaksin. Seluruh proses sertifikasi halal dilakukan bersama stakeholders lain.

“Masyarakat diminta tidak khawatir terhadap sistem jaminan produk halal yang diberlakukan pada vaksin ini. Baik aspek validitas pemenuhan standar halalnya, maupun aspek kecepatan prosesnya,” ujarnya.

Duh! Harga Ayam Hidup Anjlok Lagi, Peternak Jateng-DIY Rugi Rp7.000 per Kg

Sebelumnya, Wapres sempat memimpin rapat yang dihadiri Direksi Bio Farma, Wakil Menag, Kepala BPJPH Kemenag, Staf Khusus Meneg BUMN, Direktur LPPOM MUI, Sekretrais Komisi Fatwa MUI pada pekan lalu.

Dalam rapat itu, Wapres meminta semua stakeholders sertifikasi halal yaitu BPJPH, LPPOM, Komisi Fatwa proaktif menjemput bola, bukan pasif menunggu bola.

Langkah itu untuk memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang sedang diuji klinis Bio Farma, benar-benar memenuhi standar halal. Selain itu, dengan proses yang cepat dan akurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya