SOLOPOS.COM - Tren kasus Covid-19 di DIY. (Pemprov DIY)

Solopos.com, JOGJA — Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bersama pemerintah kabupaten dan kota serta stakeholder terkait telah melaksanakan dan mempersiapkan beberapa strategi untuk mencegah dan mengatasi meluasnya wabah virus corona pemicu Covid-19 terutama adanya varian baru, yakni varian delta, di DIY.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan beberapa upaya yang dilaksanakan adalah dengan meningkatkan kapasitas layanan rumah sakit, logistik, dan sumber daya manusia untuk penanganan Covid-19. Memastikan ketersediaan oksigen dengan melakukan komunikasi secara intens dengan pemerintah pusat, koordinasi berkelanjutan dengan seluruh rumah sakit, serta melakukan komunikasi dengan perusahaan dan distributor oksigen.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Baca Juga: Ilmuwan AS Prediksi Mutasi Virus Corona Bakal Berlanjut

Ekspedisi Mudik 2024

“Memulai distribusi obat gratis bagi pasien isoman,” kata Sultan, Sabtu (17/7/2021).

Kemudian menaikkan kapasitas tracing merujuk pada angka positif di DIY dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia laboratorium untuk meningkatkan kecepatan analisis spesimen. Lalu, melaksanakan vaksinasi berbasis kemitraan secara lebih massif dan meningkatkan kapasitas vaksinasi di fasilitas kesehatan.

Delta Nasuk DIY

“Mempercepat vaksinasi tahap keempat bagi masyarakat pada bulan Juli, yang sedianya akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2021,” ujar Sultan.

Sebagaimana diketahui virus corona varian delta sudah masuk membawa Civid-19 DIY berdasarkan hasil pemeriksaan sampel menggunkan Genome Sequencing (WGS) SARS-COV-2. Pemeriksaan sampel menggunakan metode Amplicon-based dari spesimen Covid-19 yang dilaksanakan oleh Laboratorium WGS Pokja Genetik FK-KMK UGM, dengan 25 sampel.

Baca Juga: Ini Gejala & Ciri-Ciri Terinfeksi Virus Corona Varian Delta

Menurut Sultan, pengambilan sampel spesimen dilaksanakan pada Juni dan uji sampel dilaksanakan mulai 5 Juli 2021. Selanjutnya, hasil pengetesan dilaporkan oleh Dekan FK-KMK Universitas Gadjah Mada kepada Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada 10 Juli 2021.

Adapun Pemda DIY menerima laporan dan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 14 Juli 2021. “Perlu kami sampaikan, bahwa hasil pemeriksaan WGS terhadap 25 spesimen, yang terdiri atas 15 orang dewasa dan 10 anak-anak, mengindikasikan bahwa 20 orang telah terpapar varian Delta, dengan rincian 11 kasus pada orang dewasa dan sembilan kasus pada anak-anak,” kata Sultan.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya