Jakarta–Pemerintah akan membayar utang luar negeri hingga US$ 8,270 miliar atau sekitar Rp 80 triliun pada tahun 2010. Angka itu terdiri dari pokok utang sebesar US$ 5,754 miliar dan bunga US$ 2,517 miliar.
Untuk tahun 2011, pemerintah akan membayar utang luar negeri US$ 7,474 miliar yang terdiri dari pokok utang US$ 5,127 miliar dan bunga utang US$ 2,347 miliar.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Sedangkan Bank Indonesia akan membayar utang luar negeri sebesar US$ 57 juta pada tahun 2010 yang terdiri dari pokok utang US$ 49 juta dan bunga utang US$ 8 juta.
Di tahun 2011, BI akan membayar utang total US$ 98 juta yang terdiri dari pokok utang US$ 91 juta dan bunga utang US$ 7 juta.
Secara total, utang yang akan dibayar pemerintah dan BI pada tahun 2010 mencapai US$ 8,327 miliar. Angka tersebut lebih tinggi dari total utang pemerintah dan BI yang dibayar pada tahun 2009 sebesar US$ 7,627 miliar.
Berdasarkan data dari Ditjen Pengelolaan Utang Depkeu, Senin (8/2), pemerintah tercatat memiliki utang sebesar US$ 169,13 miliar atau setara dengan Rp 1.589,78 triliun.
Utang tersebut terdiri dari pinjaman US$ 64,93 miliar dan surat berharga US$ 104,2 miliar. Dengan menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 5.401 triliun, maka rasio utang Indonesia tercatat sebesar 29%.
Rasio utang pemerintah terhadap PDB tercatat terus turun:
* Tahun 2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)
* Tahun 2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)
* Tahun 2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)
* Tahun 2003: Rp 1.232,04 triliun (61%)
* Tahun 2004: Rp 1.299,50 triliun (57%)
* Tahun 2005: Rp 1.313,29 triliun (47%)
* Tahun 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)
* Tahun 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)
* Tahun 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)
* Tahun 2009: Rp 1.589,78 triliun (29%)
dtc/isw