SOLOPOS.COM - IMF. (JIBI/Bisnis)

Utang IMF telah dilunasi Indonesia pada 2006 lalu. Namun, beberapa waktu lalu Jokowi menyebut Indonesia masih mempunyai utang. Pernyataan ini langsung diluruskan oleh Presiden Indonesia Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.

Solopos.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mengklarifikasi adanya Utang Luar Negeri (ULN) kepada International Monetary Fund (IMF) sebesar SDR1,98 miliar atau setara dengan USD3,1 miliar pada tahun 2009.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Alokasi ini, sebenarnya adalah iuran wajib sebagai anggota IMF. Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs, menegaskan bahwa kewajiban alokasi SDR tersebut timbul sebagai konsekuensi Indonesia menjadi anggota IMF.

Menurutnya, itu pinjaman tersebut berbeda dengan pinjaman yang selama ini dikenal masyarakat. “Seluruh anggota IMF mendapat alokasi SDR tersebut. Sebagai anggota IMF, kita membayar iuran sehingga kita memperoleh alokasi SDR sesuai kuota dan dicatat sebagai bagian cadangan devisa,” tutur Peter melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (28/4/2015) sebagaimana dikutip Okezone.

Meskipun berbeda-beda, Jacob menegaskan, bahwa iuran itu akan terus ada selama Indonesia masih menjadi anggota IMF

“Sejak 2009, pencatatan teknis alokasi SDR tersebut dilakukan di kewajiban pada IMF. Hal ini juga dilakukan oleh seluruh anggota IMF. Karena ini alokasi sebagai konsekuensi keanggotaan maka akan tetap muncul sepanjang kita masih jadi anggota,” pungkasnya.

Namun menurut penelusuran Okezone, jumlah iuran tersebut berubah-ubah dari waktu ke waktu. Tercatat pada 2010 iuran ke IMF mengalami penurunan menjadi USD3,05 miliar, lalu turun lagi pada 2011 menjadi USD3,031 miliar.

Angka tersebut kembali naik menjadi USD3,053 miliar pada 2012, lantas kembali melandai pada 2013 menjadi USD3,050 miliar pada 2013. Hingga Februari 2015 ini, iuran tercatat sebesar USD2,801 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya