SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (polri.go.id)

Solopos.com, WONOGIRI — Kasus dugaan penganiayaan terjadi di Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Kamis (13/10/2022) sekitar pukul 11.00 WIB. Pelaku maupun korban dalam kasus itu merupakan tuna wicara yang berakibat pada sulitnya mengidentifikasi sebab terjadinya penganiayaan.

Kejadian itu mulanya diketahui Suratno, warga yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Menurutnya, penganiayaan itu terjadi di jalan perkampungan yang mengarah di pinggir Waduk Gajah Mungkur (WGM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sehabis memancing, saya bermaksud pulang dan pergi ke jalan raya. Pas mau keluar, saya melihat laki-laki dan perempuan sedang menyeret barang seperti karung,” ujar Suratno kepada Solopos.com, Kamis malam.

Ia tak menyangka barang yang diseret itu adalah orang yang berlumuran darah.

“Orang yang diseret itu merintih kesakitan, tapi bisu. Begitu juga dua orang yang menyeret. Mereka hanya bisa memakai bahasa isyarat. Saya coba bicara kepada mereka tapi laki-laki yang menyeret itu justru menghampiri saya,” imbuhnya.

Baca Juga: Tak Segera Diambil, BLT BBM Jatah 2.007 Keluarga di Wonogiri Terancam Hangus

Setelah dihampiri, Suratno berteriak meminta perhatian dari warga sekitar. Tak lama, warga berdatangan dan pelaku penganiayaan maupun korban sama-sama berusaha melarikan diri.

Menurutnya, korban yang berlumuran darah dan perempuan yang tadinya ikut menyeret korban justru pergi berboncengan meninggalkan lokasi.

Suratno dan sejumlah warga mengejar kedua orang itu. Sedangkan laki-laki terduga pelaku penganiayaan berhasil ditangkap.

“Saya kejar korban yang berlumuran darah itu sampai di depan Mapolres Wonogiri, saya pepet di sana supaya berhenti,” jelasnya.

Baca Juga: Polres Wonogiri Serahkan Bantuan Sembako ke Warga Baturetno

Setelah diberhentikan di Mapolres Wonogiri, korban penganiayaan yang berlumuran darah dilarikan ke RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso untuk mendapat penanganan medis. Suratno yang menjadi saksi dari kejadian itu diminta personel Polres Wonogiri untuk diantar ke TKP penganiayaan.

“Tadi sudah olah TKP juga. Pelaku memeragakan penganiayaan tapi dengan bahasa isyarat. Tapi kesimpulannya tadi sepertinya kasusnya dilatarbelakangi masalah keuangan. Untuk memastikannya, polisi bilang perlu bantuan penerjemah, biar paham. Soalnya dia [pelaku] enggak bisa bicara,” katanya.

Kanit Reskrim Polsek Wuryantoro, Iptu Sumardi, mengonfirmasi adanya kejadian penganiayaan tersebut. Namun, ia menyebut bahwa kasus itu kini ditangani Polres Wonogiri.

“Benar ada kejadian penganiayaan. Karena awal kejadian itu dilaporkan ke Polres Wonogiri, kami belum tahu hasilnya,” kata Iptu Sumardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya