SOLOPOS.COM - Karangan bunga mendukung upaya Kejari Klaten mengusut kasus dugaan tipikor dalam pengadaan buku Matur Jujur terpajang di depan Kejari Klaten, Kamis (18/2/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Karangan bunga ucapan terima kasih membanjiri Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Klaten lantaran mengusut dugaan korupsi pengadaan buku Matur Jujur.

Pantauan Solopos.com, Kamis (18/2/2021), karangan bunga itu ada yang atas nama pribadi, forum, hingga paguyuban orang tua siswa. Mereka memberi apresiasi dan ucapan selamat atas pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan buku Matur Jujur.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setidaknya ada 11 karangan bunga yang terpajang pada pagar Kejari Klaten, Jl Pemuda, Kecamatan Klaten Tengah. Kasi Pidsus Kejari Klaten, Ginanjar Damar Pamenang, mengatakan karangan bunga itu sudah ada sejak Kamis pagi.

“Kami berangkat sampai kantor pukul 07.30 WIB itu sudah ada petugas yang menurunkan karangan bunga,” kata Ginanjar mewakili Kajari Klaten, Edi Utama, saat ditemui wartawan di Kantor Kejari Klaten, Kamis.

Baca Juga: Satu Lagi Sumur Di Jungkare Karanganom Klaten Ambles, Turun Hingga 2 Meter

Ginanjar tak tahu secara persis siapa saja pengirim karangan bunga ucapan terima kasus atas pengusutan kasus dugaan korupsi pengadan buku Matur Jujur di Klaten tersebut. Secara tiba-tiba, karangan bunga sudah ditata di depan Kejari Klaten.

Objektivitas

“Terkait adanya karangan bunga yang dikirim ke kantor kami, tentu tidak memengaruhi objektivitas kami. Tanpa atau pun ada karangan bunga, kami akan objektif. Kami tidak tahu maksud dari pengiriman karangan bunga tersebut. Tetapi, jika itu sebagai bentuk dukungan terhadap langkah yang dilakukan Kejari, kami mengapresiasi,” kata Ginanjar.

Ginanjar menjelaskan penyelidikan atas kasus dugaan korupsi itu masih terus berjalan. Saat ini, proses penyelidikan atas dugaan kasus itu ditangani Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Klaten setelah ada pelimpahan dari Seksi Intelejen Kejari Klaten.

Baca Juga: Hindari Lubang Jalan, 2 Sepeda Motor Bersenggolan di Jalan Kedawung-Kerjo Sragen

“Kami tengah melakukan penyelidikan dugaan tipikor penggunaan dana BOS untuk pembelian buku Matur Jujur yang diduga ada kerugian negara atau penyalahgunaan wewenang. Kami akan memanggil pihak-pihak yang terkait untuk menemukan peristiwa hukum dalam dugaan tipikor pengadaan buku matur jujur tersebut,” kata Ginanjar.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kejari Klaten merampungkan tahapan pengumpulan data dan bahan keterangan terkait dugaan korupsi penggunaan BOS 2019 untuk pengadaan buku Matur Jujur. Selama tahapan tersebut, Kejari Klaten meminta keterangan 700-an tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang masuk pengelola BOS tingkat kabupaten hingga sekolah.

Baca Juga: Demi Selamatkan Kucing Liar Terluka, Mahasiswi Solo Ini Rela Keluar Uang Jutaan Rupiah

Laporan Masyarakat

Pemeriksaan berlangsung sejak September 2020. Penelusuran penyelewengan penggunaan dana BOS Klaten itu bermula dari laporan masyarakat pada 2020. Salah satu warga mempertanyakan penggunaan dana BOS untuk pengadaan Buku Matur Jujur yang ditujukan sebagai kegiatan penguatan pendidikan karakter para peserta didik SD/SMP.

Saat diluncurkan pada 2019 lalu, diumumkan bahwa buku itu gratis untuk siswa. Belakangan siswa tetap membayar buku itu. harga satu eksemplar buku Matur Jujur senilai Rp11.000. Sementara total buku yang dicetak mencapai 9.500-an eksemplar.

Baca Juga: Sebagian TKPK Solo Belum Terima Gaji 2 Bulan, Plh Wali Kota: Masih Proses

Salah satu pihak yang diminta keterangan Kejari Klaten pada tahap pengumpulan data yakni Koordinator Aliansi Rakyat Antikorupsi Klaten, Abdul Muslih. Ia mengaku dipanggil Kejari Klaten pada September 2020 lalu.

Pemanggilan itu lantaran Abdul dianggap mengetahui kronologi pengadaan buku tersebut. “Saya berharap segera ada penegakan hukum biar tidak ada fitnah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya