SOLOPOS.COM - Direktorat Kelembagaan Lakukan Evaluasi Lapangan Terkait Usulan Program S3 Teknik Mesin UMS (Istimewa/UMS).

Solopos.com, SUKOHARJO – Tim Evaluator Direktorat Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbud, menggelar evaluasi lapangan terkait usulan penyelenggaraan Prodi S3 Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Proses evaluasi lapangan tersebut dilaksanakan Rabu (6/12/2022) di Gedung Pascasarjana UMS. Kegiatan itu bertujuan memverifikasi usulan serta dokumen yang telah diserahkan pihak UMS kepada Direktorat Kelembagaan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dibukanya Prodi S3 Teknik Mesin diusulkan jadi program doktor ke tujuh di UMS. Pembelajaran pada program doktor ini salah satunya terkait penyediaan alat-alat modern penunjang laboratorium yang akan disesuaikan dengan kurikulum.

“Usulan program doktor ini adalah Program Studi Teknik Mesin. Kita sudah punya S1, dan S2. Ini sebagai kelanjutan dari pengembangan program studi yang sudah kita miliki di bidang manufakturing otomotif,” kata Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana UMS, Marwan Effendy dalam laporan tertulis yang diterima Solopos.com.

Rektor UMS, Sofyan Anif, berkomitmen mengembangkan laboratorium dengan peralatan modern yang disesuaikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), serta perbaikan kurikulum yang berbasis pada rancangan peralatan modern.

Baca Juga: Angkat Isu Green Business, FEB UMS Gelar Konferensi Internasional dalam ICOEBS

Direktorat Kelembagaan, Hermawan Kresno Dipojono, mengatakan dengan adanya usulan Program S3 Teknik Mesin, maka UMS akan menjadi cocenter atau pusat program studi teknik. “Saya ingin memberikan apresiasi yang tinggi ke Bapak Rektor dan jajarannya yang telah berani membuka program S3 Prodi Teknik Mesin. Program S3 Prodi Teknik ini jelas akan menjadi cocenter, mungkin untuk waktu yang lama,” kata Hermawan.

Ia mengklaim bahwa keberadaan para doktor terutama dari program studi teknik akan berpengaruh terhadap kesejahteraan bangsa. “Engineering adalah creating the wealth [menciptakan kekayaan], yaitu yang menciptakan kesejahteraan,” lanjutnya. Ia menyampaikan visi dan kurikulum Prodi S3 Teknik mesin yaitu menjadi pusat unggulan Tridharma bidang Teknologi Manufaktur Otomotif yang berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca Juga: 700 Peserta dari 16 Negara Hadir dalam Konferensi ISETH ke-8 UMS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya