SOLOPOS.COM - Ustaz Yusuf Mansur bersama petinggi Paytren almarhum Hari Prabowo (depan, kanan), dan pengurus PPPA Daarul Quran, beberapa tahun silam. (Instagram)

Solopos.com, JAKARTA — Ustaz Yusuf Mansur membenarkan dirinya butuh Rp200 triliun, bukan Rp1 triliun seperti dalam video viral dirinya marah-marah, beberapa waktu terakhir.

Namun dana Rp200 triliun itu bukan untuk salah satu usaha bisnisnya, Paytren. Dana Rp200 triliun itu adalah doa dan mimpi besarnya untuk berbagai tujuan dakwahnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Rp200 triliun itu doa, sudah dilantunkan sejak lama. Narasi Rp200 triliun itu untuk dipakai membiayai dakwah, pendidikan dan gerakan tahfiz. Di antaranya untuk mendirikan rumah-rumah tahfiz di seluruh desa dan manca negara. Di 200 negara seperti negara Sulaimanah Turki dan Pakistan, untuk membangun masjid, rumah sakit, klinik-klinik, pasar, dan lain-lain,” ujar Yusuf Mansur dalam video klarifikasinya yang diunggah di kanal Youtube Yusufmansurnew, dan dikutip Solopos.com, Minggu (17/4/2022) dini hari.

Baca Juga: Laporkan Pemotong Video, Yusuf Mansur: Tidak Ada Perdamaian!

Menurut Yusuf Mansur, gagasan Rp200 T itu muncul saat dirinya membikin program Satu Hari Satu Ayat beberapa tahun silam. Program ini adalah menghafal satu hari satu ayat Alquran yang digema ke seluruh INdonesia.

Dari ide tersebut lalu terbersitlah gagasan lanjutan berupa pendirian kampung-kampung Alquran di berbagai belahan tempat di dunia.

“Untuk membangun dan mendirikan rumah-rumah tahfiz, bukan hanya se-Indonesia tapi seantero dunia. Kami juga membangun jembatan-jembatan kehidupan yang menghubungkan desa, membangun perumahan untuk orang-orang miskin. Dengan judul besar Kampung Quran. Sekarang sudah ada 11 Kampung Quran yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia,” ujar dai yang tinggal di Kelurahan Ketapang, Tangerang, Banten itu.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Pidanakan Pemotong Video Dirinya Marah-Marah

Yusuf Mansur, orang-orang yang biasa berinteraksi dengan dirinya tidak akan kaget dengan narasi Rp200 triliun tersebut.

Setiap orang, kata dia, harus punya mimpi agar hidupnya jauh lebih baik. “Dan bagian dari pengabulan doa itu adalah banyak orang-orang yang terlibat dalam rumah tahfiz, misalnya Gubernur Sumatra Selatan. Saat saya ke sana, beliau menyampaikan ‘ustaz di sini jumlah rumah tahfiz sudah lebih dari jumlah desa, jumlah desa 3.500 tapi rumah tahfiz 3.800. Nah gini-gini kalau ngeluarin duit dah berapa? Belum lagi hadiah-hadiah atas pencapaian, misalnya di sumsel itu yang bisa hafal Alquran diberi Rp3juta, umrah dan lain-lain,” lanjutnya.

Seperti diberitakan, cuplikan video Ustaz Yusuf Mansur yang sedang marah-marah hingga menggebrak meja ramai beredar di dunia maya sejak beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Video Marah-Marah Jadi Meme, Yusuf Mansur: Makasih Ya!

Dalam video tersebut, Yusuf Mansur berulang kali menyebut dirinya Musa kecil. Ia menyamakan persoalan yang kini menderanya dengan kisah Nabi Musa saat menghadapi kaumnya yang membandel.

Penelusuran Solopos.com, video berdurasi sekitar 5 menit itu merupakan potongan dari video utuhnya yang berdurasi 1 jam 19 menit yang diunggah kanal Youtube Paytren Official pada 26 Agustus 2021 lalu.

Potongan video Yusuf Mansur marah-marah itu beredar luas di sejumlah kanal Youtube, Twitter, Instagram hingga ke grup-grup Whatsapp. Di sejumlah kanal Youtube, potongan video itu melalui proses editing hingga dijadikan parodi.

Baca Juga: Yusuf Mansur: Marah-Marah Itu Salah, Saya Salah

Pemicu kemarahan dai kondang tersebut terkait dengan permasalahan di Paytren. Permasalahan itu antara lain banyaknya karyawan yang menggugat karena mereka dirumahkan tanpa digaji. Selain itu, banyak member Paytren yang mulai bersuara lantaran mereka merasa ditipu dalam investasi e-money atau alat pembayaran digital tersebut.

Selain kemarahan Yusuf Mansur, yang menjadi sorotan warganet adalah pernyataan dai asal Tangerang itu yang menyamakan kasus yang menimpanya dengan kasus Nabi Musa AS saat dikejar-kejar Firaun.

Yusuf Mansur menyebut dirinya butuh Rp1 triliun untuk membiayai Paytren. Setelah video itu viral, Yusuf Mansur meralat angka Rp1 trilun melalui akun Instagramnya. Ia mengatakan butuhnya bukan Rp1 trilun melainkan Rp200 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya