SOLOPOS.COM - Tangkapan layar pria yang disebut sebagai Ustaz Nasihin melawan beberapa orang yang membegalnya. Aksi pembegalan itu ternyata rekayasa konten. (Abu Nadhif)

Solopos.com, LAMPUNG — Seorang ahli pengobatan yang juga seorang Youtuber, M. Nasihin, berurusan dengan polisi karena membuat video rekayasa dibegal.

Dalam video yang dia unggah di akun Youtube-nya sejak 13 Oktober 2021, terlihat mobil yang dikemudikan seorang pria berpeci diadang sejumlah orang berpenutup mata.

Promosi BRI Raih 4 Penghargaan BCOMSS, Dirut Sunarso Raih Best CEO of Communication

Orang-orang itu meminta uang kepada Nasihin yang di video ditulis sebagai Ustaz Nasihin namun tidak diberi.

Kawanan berpenutup muka itu lantas meminta ponsel dan tas Nasihin. Jika tidak memberi uang atau mobilnya akan dirusak.

Nasihin lalu turun dari mobil dan terlibat keributan dengan pihak yang mengadangnya. Nasihin menggunakan silat tenaga dalam dan membuat lawannya mental, bahkan hingga kaku tak bergerak.

Baca Juga: Ngerinya Aksi Brutal di Pasuruan, Bacok Korban Dengan Sajam, Dua Kejadian dalam Sehari 

Belakangan diketahui, aksi pembegalan itu ternyata rekayasa.

Padahal sejak diunggah pada 13 Oktober 2021, video itu telah dilihat sebanyak 234.621 kali.

Video di YouTube itu berdurasi 16 menit 36 detik. Sedangkan pada video yang beredar di media sosial durasinya jauh lebih pendek, yakni 3 menit 30 detik.

Bikin Resah

Karena menyebut nama Lampung, video rekayasa pembegalan itu dianggap membikin resah.

Polda Lampung pun memanggil Nasihin, Selasa (26/10/2021).

“Pemanggilan (untuk) melakukan klarifikasi kebenaran atas peristiwa dalam video tersebut,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad.

Baca Juga: Ngeri! Begal Sadis di Klaten Incar Wanita yang Naik Motor Sendirian 

“Bahwasanya dengan video tersebut bukan mendidik, melainkan penuh rekayasa, yang membuat citra Lampung menyeramkan dan merugikan masyarakat Lampung pada umumnya. Kalau hanya untuk tingkatkan konten atau follower jangan membuat gaduh. Dengan dia membuat konten seperti itu kan muncul kesan Lampung tidak aman,” ungkapnya.

Nasihin meminta maaf atas keributan yang ia ciptakan. Ia berdalih membikin video rekayasa pembegalan itu dengan maksud agar masyarakat waspada karena aksi seperti itu bisa terjadi di mana saja.

“Saya memohon maaf. Saya membikin video itu dengan maksud untuk pembelajaran masyarakat agar waspada di manapun juga,” ujar dia.

Ia menyayangkan ada orang yang memotong video yang aslinya berdurasi lebih dari 16 menit itu lantas menyebarkannya dengan narasi yang berbeda.

“Sehingga ceritanya jadi lain,” kilahnya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya