SOLOPOS.COM - Pertemuan dengan warga di Balai Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terkait kasus perkelahian yang mengakibatkan satu korban tewas, Minggu (15/5/2022) malam. ANTARA/HO-Polisi.

Solopos.com, JEPARA — Seorang pemuda berinisial AR, 30, warga Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tewas setelah terkena sabetan senjata tajam, Minggu (15/5/2022) sore.

Pria itu sebelumnya terlibat dalam perkelahian seusai menonton pentas musik. AR tewas setelah disabet senjata tajam di bagian leher. Korban dikeroyok sejumlah pemuda di depan Pasar Gandu di Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari, usai menonton pertunjukan musik. Perkelahian itu diduga tersulut karena persoalan sepele saat menonton pertunjukan musik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Atas kasus ini, aparat Polres Jepara masih menyelidiki kasus yang melibatkan pemuda dari Desa Ngetuk dan Desa Muyolobo, Kecamatan Nalumsari itu.

“Kami minta kepada semua pihak untuk mengendalikan diri. Percayakan penanganan kasus ini kepada aparat kepolisian. Jangan main hukum sendiri karena akibatnya justru sangat merugikan masyarakat,” kata Kapolres Jepara AKBP Warsono saat memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pertemuan dengan warga di Balai Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, Jepara, Minggu (15/5/2022) malam.

Baca Juga: Aksi Pembacokan di Jepara, Satu Pelaku Tertangkap Satunya Buron

Dia menjamin pengamanan warga, sehingga dikerahkan aparat gabungan dari Polres dan Kodim Jepara untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat setempat.

Dalam pertemuan tersebut, diikuti oleh perangkat desa, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Muryolobo serta Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif, komandan rayon militer (Danramil), kepala kepolisian sektor (Kapolsek), serta petinggi (kepala desa) setempat.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres Jepara AKBP Warsono dan Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif yang layat ke rumah duka juga menyampaikan rasa duka citanya yang sangat mendalam terhadap korban yang meninggal dunia dengan harapan semoga semua kesalahannya diampuni oleh Allah SWT.

Baca Juga: Begini Dalih Istri Pengedar Narkoba di Jepara Keroyok Polisi

“Harapan kami semua warga Desa Ngetuk dan Mulyolobo untuk menahan diri. Serahkan kepada jajaran Polres dan kami dari DPRD akan mengawal sampai tuntas dan adil,” ujar Haizul Ma’arif.

Ia juga menghimbau semua pihak untuk tidak mengunggah foto-foto korban di media sosial.

“Hargai korban dan keluarganya. Foto-foto juga bisa menambah keresahan warga,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya