SOLOPOS.COM - Jenazah tiga prajurit yang gugur dalam kontak tembak di Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022), dievakuasi ke Timika menggunakan helikopter Caracal. (Antara)

Solopos.com, JAYAPURA — Komandan Korem (Danrem) 173/PVB, Brigjen TNI Taufan Gestoro, menyampaikan tiga prajurit TNI gugur dalam baku tembak di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (27/1/2022).

Baku tembak melibatkan Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) pada Kamis pagi. Informasi yang dilansir dari Antara, Kamis, insiden tersebut bermula saat KSB menyerang Pos TNI di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak Kamis pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Pos Gome Papua Diserang KSB, Dua Prajurit TNI Meninggal

Ekspedisi Mudik 2024

Akibatnya baku tembak KSB dengan prajurit TNI tak dapat dihindarkan. “Memang benar seorang prajurit kembali meninggal sekitar sejam lalu. Dan kontak senjata dilaporkan masih berlangsung. Pratu Rahman dilaporkan meninggal dalam baku tembak di Gome sekitar pukul 10.00 WIT lalu,” kata Danrem, seperti dilansir Antara, Kamis.

Diberitakan sebelumnya, dua orang prajurit TNI gugur dalam baku tembak di Pos Gome. Dua prajurit yang meninggal itu Serda Rizal dan Pratu Baraza. Satu lagi prajurit TNI yang gugur, yaitu Pratu Rahman.

Baca Juga : Kabur Bawa Senjata Api, Anggota TNI Diburu

Ketiga korban merupakan anggota Yonif Raider 408/SBH yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan.

Danrem menyatakan jenazah tiga prajurit yang gugur di Gome telah dievakuasi dan tiba di Timika. “Ketiga jenazah memang sudah dievakuasi menggunakan helikopter Caracal milik TNI AU dan sudah tiba di Timika,” kata Brigjen Taufan Gestoro, Kamis.

Selain tiga orang prajurit TNI Yonif Raider 408/SBH meninggal, ada seorang prajurit yang terluka, yaitu Pratu Syaiful. Satu prajurit itu masih mendapatkan perawatan di Puskesmas Ilaga.

Baca Juga : Anggota TNI Korban Penyerangan Separatis Disemayamkan di Papua

Namun, Danrem masih belum dapat memastikan pelaku berasal dari kelompok mana. “Kondisinya [Pratu Syaiful] stabil,” ujar Brigjen Taufan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya