SOLOPOS.COM - Ilustrasi Corona (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SUKOHARJO – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo mengalami lonjakan 49 kasus baru dalam sehari per 16 November 2020. Klaster keluarga mendominasi penambahan kasus tersebut.

Dengan penambahan tersebut secara akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo menjadi 1.386. Disisi lain, kasus positif sembuh juga naik 22 kasus sehingga totalnya menjadi 983 kasus. Sedangkan kasus positif yang meninggal dunia naik 2 menjadi 70 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Berdasarkan update per 16 November ini, ada kenaikan 49 kasus positif sehingga akumulasinya menjadi 1.386 kasus,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Selasa (17/11/2020).

Sule-Nathalie Terpaut 16 Tahun, Ini Lho Keuntungan Menikah dengan Pria Lebih Tua

Berdasarkan data terbaru di situs www.corona.sukoharjokab.go.id, saat ini kasus positif aktif ada 333. Perinciannya 238 orang isolasi mandiri dan 95 orang menjalani rawat inap dirumah sakit.

Sementara kasus positif yang meninggal naik dua dari 68 menjadi 70 orang. Sedangkan untuk suspek corona juga ada 866 orang yang terdiri dari 16 isolasi mandiri, 60 rawat inap, 775 selesai pemantauan, 15 meninggal, dan 385 swab negatif.

Yunia mengatakan hingga saat ini fasilitas pelayanan kesehatan rujukan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo masih aman.

"Rumah sakit, kebutuhan obat-obatan maupun petugas kesehatan yang disiagakan melayani pasien Corona mencukupi," katanya.

Konsumsi Kunyit Berlebihan Bisa Picu Mual hingga Alergi

Menurut dia, perawatan pasien kasus positif Covid-19 dengan komorbid dirujuk ke rumah sakit seperti RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo dan beberapa rumah sakit swasta di Kecamatan Sukoharjo, Grogol maupun Kartasura.

Sementara kasus positif tanpa gejala disediakan rumah karantina terpusat di Rumah Sehat Covid-19 Kelurahan Mandan, Sukoharjo. Pada fasilitas pelayanan kesehatan rujukan tersebut pemantauan petugas kesehatan dan kebutuhan pasien lebih lengkap dan intensif.

65 Anggota Staf WHO Terpapar Virus Corona

Selain rumah sakit, Yunia mengatakan tim gugus tugas tingkat kecamatan juga bertugas memantau kasus yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Program Jogo Tonggo dioptimalkan melakukan pemantauan pada kasus yang ditemukan di wilayah tugasnya.

Petugas akan memastikan tata laksana protokol kesehatan dipatuhi oleh pasien isolasi mandiri. Sementara kebutuhan logistik dan keperluan lainnya disuplai oleh satgas setempat.

"Setiap kasus yang muncul dan dilaporkan pada gugus tugas menjadi tanggung jawab pemerintah daerah sesuai domisili,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya