SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengambilan spesimen virus corona. (Reuters/Edgar Su)

Solopos.com, SOLO -- Jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo menyentuh 364 orang hingga Rabu (26/8/2020). Dari ratusan kasus tersebut, 16 di antaranya disumbang masyarakat umum yang melakukan uji swab mandiri.

Sisanya dari pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi, tracing kontak atau rantai kasus konfirmasi sebelumnya, dan pengambilan sampel uji swab di lingkup tertentu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan secara keseluruhan sejak pertengahan Maret hingga pekan terakhir Agustus, sudah dilakukan pengambilan 7.475 spesimen dari target 1.800-an.

Fix! HT Pelaku Tunggal Kasus Pembunuhan 4 Orang Satu Keluarga Di Duwet Sukoharjo

Jumlah itu termasuk 1.300-an sampel yang diambil pada program bantuan tes PCR massal dari BNI Kanwil Yogyakarta dan uji swab mandiri. Dari jumlah 7.475 spesimen di Solo itu, total konfirmasi positif Covid-19 mencapai 364 orang.

Positivity Rate

Artinya angka positif (positivity rate) hampir 5 persen atau tepatnya 4,8 persen. Sementara berdasarkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), idealnya tes PCR berada di angka satu berbanding seribu orang (1:1000) per pekan.

Dengan demikian, apabila jumlah penduduk Solo sekitar 521.000-an orang, standar tesnya 521 orang per pekan atau 74 orang per hari. “Melihat jumlah swab yang sudah kami ambil, sepertinya kami sudah mendekati standar dari WHO tersebut karena angka kami sekitar 70 per hari,” jelas Ning, panggilan akrabnya.

12 Tersangka Dibekuk, 20 Gram Tembakau Gorila Disita Aparat Polresta Solo

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Solo itu mengatakan kumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 364 pada Rabu, perinciannya 312 sembuh/pulang, 21 orang isolasi mandiri. Lalu 17 pasien rawat inap dan 14 orang meninggal dunia.

Angka tersebut bertambah 12 orang dibanding hari sebelumnya. “Perincian 12 kasus baru itu, tiga dari masyarakat umum yang uji swab mandiri, enam dari tracing kontak atau ekor kasus sebelumnya, dan tiga dari pasien suspek yang naik kelas,” bebernya.

Protokol Kesehatan

Kontak tracing yang masing-masing membawa satu rantai itu berasal dari Jebres, Sangkrah, Baluwarti, Sondakan, Mojosongo, dan Nusukan. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menekankan pentingnya menjaga protokol kesehatan.

Gusti dan Sentana Dalem Keraton Solo Kunjungi Ayah Korban Pembunuhan Duwet Baki Sukoharjo

Ia berharap warga tak perlu menunggu penerapan sanksi untuk menjalankan kewajiban bermasker dan menjaga jarak. Hal ini untuk menekan angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo, “Arahnya kan untuk penyadaran. Kalau ke arah denda, nampaknya belum. Lebih ke sanksi sosial saja dulu," kata dia.

Rudy, sapaan akrabnya, mengakui sesuai aturan Pemprov Jateng, penindakan terhadap para pelanggar protokol kesehatan itu bisa dilakukan Pemkot saat ini.

"Peraturan gubernur [Pergub] sudah berlaku per 24 Agustus. Sebenarnya enggak apa-apa kalau mau diterapkan. Tapi kami masih memproses Peraturan Wali Kota [Perwali] terlebih dahulu untuk sanksi detail,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya