SOLOPOS.COM - Jurbir Pemerintah Achmad Yurianto mengonfirmasi perihat pasien Solo yang meninggal positif virus corona. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengatakan jumlah pasien positif corona yang meninggal dunia di Indonesia kini berjumlah 78 orang hingga Kamis (26/3/2020). Dengan demikian, ada tambahan 20 kasus pasien corona meninggal dunia dalam sehari.

Pada Rabu (25/3/2020), Yuri melaporkan ada 58 orang di Indonesia yang meninggal dunia karena virus corona. Dan kini jumlah itu sudah bertambah menjadi 78 orang. Sementara untuk pasien corona yang sembuh adalah 35 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gubernur Ganjar Sebut Lonjakan Kasus Corona Bisa Sampai September 2020

"Dalam 24 jam terakhir, untuk pasien yang meninggal ada tambahan 20 orang, sehingga total sudah ada 78 orang yang meninggal karena corona di Indonesia," kata Yuri dalam jumpa persi di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis sore WIB.

Di sisi lain, Yuri juga mengungkapkan ada tambahan kasus positif corrona sebanyak 103 orang. Dengan demikian, total sudah ada 893 orang yang terjangkit virus corona di Indonesia. Artinya, tren penularan virus corona di Indonesia terus meningkat.

Yuri mengimbau untuk masyarakat selalu menerapkan physical distancing agar terhindar dari penularan virus corona. Dia mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga jarak.

Bayi 4 Bulan di Kulon Progo Positif Corona, Begini Kronologinya

"Itu bisa menjadi kunci kita untuk meminimalisir penularan virus corona. Mari untuk saling melindungi. Melindungi yang sehat agar tak tertular, serta melindungi yang sakit agar tak menularkan," terang Yuri.

Dia juga terus mengajak masyarakat agar rutin mencuci tangan pakai sabun. Mencuci tangan pakai sabun lebih efektif daripada menggunakan hand sanitizer. Sebab, sabun membasuh menggunakan air mengalir dan membersihkan celah-celah kuku dengan baik.

“Kalau merasa sakit, gunakan masker. Jaga jarak dalam kontak interaksi sosial baik di dalam rumah maupun di luar rumah,” imbau Yuri.

2 Warga Positif Corona, Wonogiri Belum Tetapkan KLB

Screening Massal

Yuri juga menyatakan pemerintah saat ini terus beupaya untuk menghentikan persebaran virus corona. Pihaknya sudah melakukan screening massal dengan metode rapid test atau tes cepat. Hal ini diharapkan bisa mendeteksi orang yang memliki riwayat kontak dengan pasien positif corona.

"Rapid test ini tetap penting untuk dilakukan, meski hasil negatif bukan jaminan. Namun setidaknya, kami memiliki acuan. Hasil sesungguhnya tetap didapat dari PCR," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya